Membangun Karakter, Siswa MTsN 2 Bantul Biasakan Berjabat Tangan
BRNews - Pendidikan karakter menjadi salah satu
icon kurikulum 2013. Oleh karena itu, ini perlu diterapkan dalam
setiap aspek pendidikan di madrasah. Mulai dari kegiatan pembelajaran di
kelas maupun pembelajaran di luar kelas.
Untuk pembelajaran di dalam
kelas, masing-masing guru mata pelajaran memiliki andil besar dalam
menyukseskan penerapan pendidikan karakter ini. Sedangkan untuk
pembelajaran di luar jam pelajaran menjadi tanggung jawab seluruh
stakeholder madrasah.
Demikian halnya yang telah berlangsung
di MTsN 2 Bantul. Seluruh stakeholder mulai dari kepala madrasah, guru,
dan tenaga kependidikan, secara bergiliran mendapat tugas untuk
menyambut para siswa ketika memasuki wilayah madrasah.
Secara tertib
siswa pun berjalan santun dan berjabat tangan dengan bapak ibu guru yang
telah menyambut mereka dengan senyuman. Kegiatan ini berlangsung dari
mulai pukul 06.30 hingga pukul 07.00.
Mengapa perlu menyambut siswa dan
berjabat tangan? Menurut Kepala MTsN 2 Bantul, Drs Sutoyo, berjabat tangan agar bapak ibu guru bisa memberikan semangat dan energi
positif untuk belajar di madrasah hingga akhir jam pelajaran.
"Dengan
sapaan, salam, dan senyuman, kasih sayang antara guru dan siswa pun bisa
terjalin. Ada karakter kesopanan yang diajarkan melalui kegiatan ini.
Apabila anak belajar dengan senang, insyaallah hasil belajar pun tentu
akan baik," jelas Sutoyo, ketika memberikan
motivasi pada bapak ibu guru dalam rapat koordinasi Sabtu (21/07) lalu.
Di samping itu, selain untuk meningkatkan kedisiplinan, kebiasaan berjabat tangan dan menyambut siswa di pintu gerbang madrasah ini juga untuk meningkatkan kepercayaan warga masyarakat pada madrasah bahwa putra putri mereka disambut dan diterima dengan baik untuk belajar di madrasah. (kemenag diy).