KSM 2018 Tingkat Provinsi; Saatnya Madrasah Bangkit

BRNews - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Syamsul Bahri membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat provinsi 2018 di Gor Merdeka Kab. Jombang, Selasa (24/07) siang.

Kakanwil sedang memukul gong, tanda telah dibuknya KSM 2018 tingkat provinsi jawa timur di Jombang, Selasa 24 Julis 2018. (foto kemenag).
KSM yang diselenggarakan pada 24-25 Juli itu dihadiri oleh Wakil Bupati Jombang sekaligus bupati terpilih periode 2018-2023, Kapolres Jombang, Kodim Jombang, serta dihadiri 5000 pengunjung yang didalamnya sebanyak 1254 merupakan peserta KSM.


Kakanwil Kemenag Prov. Jatim dalam sambutannya mengungkapkan bahwa terlalu lama madrasah dihina dan direndahkan oleh beberapa aktor. Sudah seharusnya madrasah bangkit ke permukaan dan mengangkat derajatnya.

“Banyak yang mengatakan madrasah itu kampungan, dipandang sebelah mata, dihina. Ini saatnya kita bangkit dan kita angkat derajat madrasah kita, karena sudah terlalu lama bangsa ini dijajah oleh actor-aktor yang menghina madrasah,”tegas Kakanwil.

Menurut pria yang lulusan madrasah itu, anggaran yang diberikan ke madrasah belumlah sejajar dengan lainnya. Tetapi madrasah sudah mampu berada di atas. Hal itu terbukti dari prestasi madrasah di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2018. Dimana MAN 2 Kota Malang mendominasi dalam perolehan medali.

Menurutnya beberapa perguruan tinggi terbaik nasional sangat senang bekerja sama dengan Kementerian Agama terkait penerimaan mahasiswa baru beprestasi dari madrasah. Selain beprestasi dalam bidang akademis, lulusan madrasah terbukti memiliki budi pekerti yang luhur serta pengetahuan dan pengamalan agama Islam yang baik.

“Beberapa hafidz yang berada di ITB itu produk madrasah loh, bahkan kebanyakan hafidz itu produk madrasah, produk pesantren. Maka tidak heran, ketika Polri memberikan apresiasi kepada penghafal Al-Quran minimal 15 jus untuk mendaftar di Polri tanpa tes,”tegasnya. 

Menanggapi sambutan Kakanwil Kemenag Prov. Jatim itu, Wakil Bupati Kab. Jombang Mundjidah Wahab juga sepakat untuk meningkatkan drajat madrasah. Pasalnya, menurut wanita kelahiran 1948 itu jika ia tidak memajukan madrasah, maka dia merasa tidak menghargai kakeknya yakni KH Abdul Wahab Hasbullah yang merupakan salah satu tokoh pendiri madrasah.


“Kami tentu berupaya memajukan kedudukan madrasah lebih tinggi lagi. Sebab kalau tidak, nanti saya kualat. Karena mbah saya, mbah Wahab termasuk orang yang mendirikan madrasah,” ungkapnya.

KSM tingkat provinsi itu diikuti oleh kontingen se kab/kota di Jawa Timur. Dengan jumlah peserta MI sebanyak 228, MTS 324, dan MA 684. (kemenagjatim).

Subscribe to receive free email updates: