Kemenag Sukabumi Gelar Ru'yat Gerhana Bulan di POB Cibeas Pelabuhanratu
Kegiatan ru;yatul hilal di POB Cibeas Pelabuhanratu yang digelar Kemenag Kab. Sukabumi (foto kemenag sukabumi). |
BRNews - Gerhana Bulan adalah peristiwa ketika terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada tahun 2018 di Indonesia, telah terjadi Gerhana Bulan Total (GBT) 31 Januari 2018. Kali ini Sabtu (28/07) terjadi lagi Gerhana Bulan Total (GBT) yang dapat diamati dari Indonesia, termasuk di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Palabuhanratu Kab. Sukabumi.
Kementerian Agama Kab. Sukabumi,
khususnya pada Unit Penyelenggara Bimbingan Syariah Zakat dan Wakaf,
melaksanakan kegiatan rukyat dan shalat gerhana berjamaah dengan tokoh
agama dan masyarakat setempat.
Kegiatan rukhyat di POB Cibeas
Palabuhanratu dirangkai dengan pembagian paket sembako, pakaian layak
pakai dan santunan anak yatim piatu yang dilanjutkan rukyat dan shalat
gerhana bulan kerjasama dengan BAZNAS dan BHR Kab. Sukabumi.
Dalam keterangannya, H. Dede Sudanta, Penyelenggara Bimsar Kemenag Kab. Sukabumi
menyatakan kegiatan rukhyat Gerhana Bulan ini bertujuan sebagai wahana
untuk memfasilitasi umat Islam untuk melakukan ibadah gerhana bulan
secara berjamaah.
"Selain itu juga sebagai syiar Islam, bahwa ilmu
astronomi memiliki kaitan dengan ajaran Islam, salah satunya dalam
menyikapi peristiwa gerhana bulan total. Sebagai bagian dari syiar
Kemenag Kab. Sukabumi mengadakan pula kegiatan santunan bagi anak yatim
piatu,” paparnya.
“Sebagai wahana edukasi umat Islam yang
aplikatif dan menyenangkan dalam ilmu astronomi dan falakiyah melalui
peristiwa gerhana bulan total,” ujarnya.
“Adapun Rukyat Gerhana Bulan Total di
Cibeas Palabuhanratu terbuka untuk umum dan untuk rangkaian kegiatan
tersebut akan dimulai pada pukul 17.00 WIB dan berakhir dengan shalat
Subuh berjamaah, pada Sabtu dini hari,” tambahnya.
Sementara itu, H. Zaenal Mutaqin,
Kasubag Tata Usaha Kemenag Kab. Sukabumi dalam arahannya menyatakan
bahwa kejadian dan fenomena alam yang terjadi pagi hari menjelang Sabtu
dini hari menunjukkan bahwa adanya Kebesaran Allah SWT yang harus
diimani.
"Setidaknya ada 3 hal penting dalam peristiwa ini sebagai bagian
penguatan aqidah umat, yakni: Pertama, adalah tanda-tanda kekuasan Allah SWT, Kedua, adalah sebagai ketaatan makhluk terhadap rabb-nya, dan Ketiga, adalah Allah Maha Berkehendak Atas Segalanya”, tegas Zaenal Mutaqien.
Kegiatan rukyat malam menjelang Sabtu
pagi dini hari berlangsung secara tertib dan lancar dan diakhiri dengan
do’a serta ramah tamah antar jamaah yang hadir. (kemenagjabar).