5 Jemaah Haji Wafat, 118 Kloter Telah Mendarat di Tanah Suci

BRNews - Hingga tujuh hari sejak kedatangan kloter pertama jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci, lima orang telah wafat.


Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Indro Murwoko, Selasa (24/07) dalam rilisnya menyebut, jemaah Indonesia yang meninggal pertama adalah Sukardi Ratmo Diharjo (59), asal kloter 1 embarkasi Jakarta meninggal dunia saat sujud shalat Asar di Masjid Nabawi pada Rabu (18/07).

Kedua, Hadia Daeng Saming (73), yang tergabung dalam kloter 5 embarkasi Makassar, wafat sesaat setelah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat (20/7) pekan lalu. Ia terbang dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1203.

Ketiga, Ade Akum Dachyudi (67), yang beralamat di Jalan Sekelimus, Batununggal, Bandung. “Ade dinyatakan meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 04.18 WAS. Ia meninggal saat berada di Masjid Nabawi,” kata Indro.

Keempat, Sunarto Sueb Sahad (57) dari Kloter 15-SOC meninggal pada Senin (23/07) kemarin Pukul 18.15 WAS. Menurut data Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang ditandatangani dr. Dwi Andi Prasetyo, penyebab kematian jemaah asal Bumiayu, Brebes, ini adalah Cardiovascular Disease (CVD) atau berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

Kelima, Siti Aminah Rasyip (57) asal Tegalsari, Batang, Jawa Tengah, jemaah kloter 5-SOC. “Meninggal Selasa (24/07) pagi WAS karena penyakit komplikasi hipertensi yang dideritanya,” kata Indro.

Hingga berita ini ditulis, Selasa (24/07) sore waktu setempat, sebanyak 118 kloter atau 47.610 jemaah telah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah. (mch|gita).

Subscribe to receive free email updates: