1.400 Bus Siap Antar Jamaah Indonesia Menuju Makkah
BRNews - Penyelenggaraan ibadah haji memasuki fase pemberangkatan jemaah dari
Madinah menuju Makkah. Sebanyak 18 kloter jemaah yang sudah selesai
menjalani Arbain, akan diberangkatkan mulai Kamis (26/07) ke kota
kelahiran Nabi Muhammad Saw.
Kepala Bidang Transportasi Haji Subhan Cholid mengatakan pihaknya
telah menyiapkan 1.400 bus. Subhan memastikan seluruh armada sudah siap
beroperasi mengangkut jemaah dari Madinah ke Makkah. Bus akan beroperasi
sejak pukul 06.00 hingga 18.00 Waktu Arab Saudi.
"Kesiapan bus pengangkut jemaah Indonesia sudah 95 persen, termasuk pengemudinya. Lima persennya tinggal jemaah berangkat,” ujar Subhan di Madinah, Rabu (25/07).
Menurut Subhan, bus akan dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing pemberangkatan sebanyak 168 armada setiap harinya. “Pada hari pertama ini, kita akan memberangkatkan jemaah dari Madinah sebanyak 18 kloter dengan bus dari perusahaan “Dallah Hajjtransport,” lanjutnya.
Untuk pengamanan, PPIH Arab Saudi tahun ini mengontrak tujuh perusahaan organda (naqabah). Sebagai bentuk pengawasan, perusahaan tersebut wajib menyiapkan Global Position System (GPS).
Selain itu, pihak organda Arab Saudi pun akan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes narkoba seluruh driver, lima jam sebelum keberangkatan. “Pemeriksaan supir dilakukan tim organda. Tujuannya menghindari penggunaan narkoba. Jika terbukti akan kita kembalikan,” tutur Subhan.
Setelah dinyatakan sehat dan bebas narkoba, para supir baru diizinkan untuk mengantar jemaah. Supir yang disiapkan organda hampir seluruhnya adalah warga setempat, sehingga memudahkan memahami rute perjalanan. (mch)
foto banjarmasin post |
"Kesiapan bus pengangkut jemaah Indonesia sudah 95 persen, termasuk pengemudinya. Lima persennya tinggal jemaah berangkat,” ujar Subhan di Madinah, Rabu (25/07).
Menurut Subhan, bus akan dibagi menjadi tiga kelompok dengan masing-masing pemberangkatan sebanyak 168 armada setiap harinya. “Pada hari pertama ini, kita akan memberangkatkan jemaah dari Madinah sebanyak 18 kloter dengan bus dari perusahaan “Dallah Hajjtransport,” lanjutnya.
Untuk pengamanan, PPIH Arab Saudi tahun ini mengontrak tujuh perusahaan organda (naqabah). Sebagai bentuk pengawasan, perusahaan tersebut wajib menyiapkan Global Position System (GPS).
Selain itu, pihak organda Arab Saudi pun akan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk tes narkoba seluruh driver, lima jam sebelum keberangkatan. “Pemeriksaan supir dilakukan tim organda. Tujuannya menghindari penggunaan narkoba. Jika terbukti akan kita kembalikan,” tutur Subhan.
Setelah dinyatakan sehat dan bebas narkoba, para supir baru diizinkan untuk mengantar jemaah. Supir yang disiapkan organda hampir seluruhnya adalah warga setempat, sehingga memudahkan memahami rute perjalanan. (mch)