Mayoritas Jamaah Calon Haji Kebumen Berpendidikan SD

BRNews - Musim haji 1439 H (2018) Kabupaten Kebumen akan memberangkan jamaah calon haji sebanyak  1.216 orang. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen, Imam Tobroni, mengatakan dari 1.216 calon haji itu terdiri dari 610 laki-laki dan 606 calon haji perempuan.


Berdasarkan pendidikan calon haji asal Kebumen tahun ini didominasi lulusan SD sebanyak 463 orang. Disusul lulusan SMA 318 orang, S1 sebanyak 200 orang, SMP 155 orang, D2 sebanyak 88 orang dan S1 sebanyak 15 orang.

"Calon jamaah yang berasal dari PNS mendominasi sebanyak 303 orang, petani 302 orang, pedagang 202 orang, swasta 181 orang," kata Imam Tobroni, pada acara pembukaan manasik haji tingkat Kabupaten Kebumen 2018 di Gedung Pertemuan Setda Kebumen, Kamis (28/6/2018).

JCH  haji tahun ini terbagi ke dalam lima kloter. Yakni Kloter 15 diberangkatkan dari Kebumen 20 Juli  pukul 06.00 WIB. Kloter 16 berangkat dari Kebumen 20 Juli pukul 10.00 WIB, Kloter 17 berangkat 20 Juli pukul 14.00 WIB. Kemudian, Kloter 18 berangkat 21 Juli pukul 04.00 WIB dan Kloter 19 berangkat 21 Juli pukul 08.00 WIB.

Sejumlah nama asal Kebumen menjadi petugas haji tahun ini diantaranya, Achmad Pinuji (Kabag Umum Setda Kebumen), Frans Haidar (Kepala Disdukcapil Kebumen), Gito Prasetyo (Anggota DPRD Kebumen).

Plt Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, saat membuka manasik haji tingkat Kabupaten Kebumen, berharap jamaah haji asal Kebumen menjadi haji yang mabrur. Dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah di tanah suci dengan baik, lancar, serta selalu sehat.

"Untuk dapat beribadah dengan lancar, manasik ini menjadi sebuah kegiatan yang penting," kata Yazid Mahfudz.

Yazid Mahfudz, menuturkan manasik haji ini bertujuan untuk membantu agar jamaah haji semakin siap. Antara lain dalam hal memahami rangkaian ibadah haji, merasakan suasana di tengah banyak jamaah, menjaga kesehatan dan kebugaran dan lain-lain.

"Sehingga pada saatnya nanti, jamaah haji dapat menjadi jamaah yang mandiri," ujarnya.

Menurutnya, kemandirian ini sangat penting karena pada dasarnya ibadah haji itu dilaksanakan secara mandiri. Meski terdapat juga banyak hal yang dilaksanakan secara berkelompok.

Gus Yazid memastikan Pemkab Kebumen, Kementerian Agama, Pemerintah Pusat dan seluruh stakeholder selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Demikian pula petugas-petugas di lapangan.

"Saya pastikan dan instruksikan untuk melaksnaakan tugas dan kewajiban dengan penuh tanggungjawab. Karena melayani masyarakat, termasuk jamaah haji adalah sebuah kebahagiaan bagi kita. Juga bagian dari ibadah," tandasnya.(mnm). 

Subscribe to receive free email updates: