Masa Tunggu Berangkat Haji Kota Cirebon 15 Tahun
BRNews - Hingga 21 Juni 2018, pendaftar ibadah
haji tingkat Kota Cirebon tercatat sebanyak 5.188 orang. Catatan ini
memiliki rekor tersendiri mengingat masa tunggu pendaftar baru menjadi
selama 15 tahun.
Hal ini berbeda dengan para calon jemaah
haji tahun ini yang berasal dari tahun pendaftaran 2010-2012, menjalani
masa tunggu 8 tahun saja.
Kendati demikian, Kepala Kantor
Kementerian Agama Kota Cirebon memastikan pelayanan prima tetap
berjalan, baik bagi para pendaftar maupun para jemaah haji yang akan
berangkat tahun ini.
Hal tersebut disampaikannya pada pembukaan
Bimbingan Manasik (Bimsik) Haji Massal Tingkat Kota Cirebon di Gedung
Andalusia Selasa (26/6).
“Mungkin ada kekurangan disana-sini,
namun greget pemerintah terhadap pelayanan haji yang prima akan terus
selalu disempurnakan,” ucapnya sewsite resmi Kanwil Kemenag Jabar.
Penyempurnaan itu di antaranya
diwujudkan dalam 10 Inivasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2018.
Kesepuluh inovasi tersebut digagas dalam rangka memberikan pelayanan
terhadap pelaksanaan ibadah haji yang semakin aman dan nyaman, yakni :
- Percepatan Keimigrasian, berupa rekam biometrik jemaah haji yang dilakukan di embarkasi haji, sehingga masa antrian di bandara Saudi Arabia tidak lama;
- QR Code pada gelang jemaah yang berisi rekam data indentitas jemaah, sehingga mudah diakses melalui haji pintar;
- Sistem sewa akomodasi satu musim penuh untuk sebagian hotel di Madinah;
- Penggunaan bumbu masakan Indonesia dan juru masak asal Indonesia;
- Penambahan layanan catering di Makkah;
- Penandaan khusus pada paspor dan koper, serta penggunaan tas kabin;
- Pengalihan porsi bagi jemaah yang wafat kepada ahli waris;
- Pencetakan visa print kertas yang telah bisa dilakukan oleh Kemenag;
- Penempatan satu konsultan ibadah di tiap sektor;
- Membentuk tim Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH).