Makna Bermaaf Maafan Menurut Menteri Agama

BRNews - Memberi maaf adalah bagian dari cara Allah memberikan terapi agar pikiran dan jiwa bisa kembali suci, bersih, tanpa beban dan hambatan. Dengan memberi maaf kepada sesama, maka tidak ada lagi ganjalan beban pada pikiran dan hati seseorang.


Demikian  disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat Halal Bihalal Idulfitri 1439H keluarga besar Kementerian Agama di Auditorium HM Rasyidi, Kementerian Agama Jl. Thamrin, Jakarta, Jumat (29/6).
“Oleh karenanya, dalam kesempatan syawal ini saya memohon maaf yang sebesar besarnya kepada seluruh keluarga besar ASN Kemenag. Bila ada kekhilafan, kesalahan yang saudara lakukan terkait dengan diri saya, saya sudah memaafkan seluruhnya tanpa terkecuali,” ujarnya.
“Juga kesalahan saya yang sering mengeneralisir, lalu dampaknya terkena kepada saudara sebagai ASN Kementerian Agama. Boleh jadi hanya satu dua ASN saja yang katakanlah tidak on the track, tapi saya kadang mengatakan ASN Kementerian Agama, sehingga yang baik juga terkena dampak. Saya mohon maaf,” sambungnya.
Menurutnya,  hakikat Idulfitri adalah bagaimana kembali kepada fitrah manusia yang mampu mengendalikan hawa nafsunya. Juga mampu menumbuhkembangkan fitrah insaniah.
"Dengan cara seperti itulah mudah-mudahan fungsi peran kewajiban tugas kita masing masing sebagai ASN di Kemenag dari waktu kewaktu semakin meningkat kualitasnya, semakin meningkat kinerja sehingga harapan masyarakat, umat beragama, bangsa Indonesia bisa kita penuhi dengan sebaik baiknya,” kata Menag. (mnm).

Subscribe to receive free email updates: