Kakanwil Kemenag Kepri Serahkan Bantuan untuk Pendidikan Islam

BRNews - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau H. Marwin Jamal  menyerahkan kepada sejumlah lembaga pendidikan Islam, Sabtu (23/6). Bantuan diberikan  pada TPQ dan MDA di Kepulauan Riau sejumlah Rp.220 juta.


Adapun lembaga pendidikan yang peroleh bantuan adalah MDTA At Taqwa Kota Tanjungpinang, TPQ Nurul Iman Tanjungpinang, TPQ An Nikmah Tanjungpinang, TPQ Nurul Hidayah Tanjungpinang, TPQ Hajar Aswad Tanjungpinang, TPQ Ar Rasyid Tanjungpinang, MDTA Al Muttaqin Bintan, TPQ At Taubah Bintan, TPQ Darussalam Bintan, TPQ Al Mauizhoh Bintan, dan  TPQ Jannatul Ma’wa Bintan. Masing-masing lembaga tersebut menerima Rp.20 juta untuk tiap lembaga.
Sementara itu H. Marwin Jamal juga menyerahkan bantuan pondok pesantren di Kepulauan Riau dengan total bantuan Rp.760 juta.
Adapun rinciannya adalah Ponpes Hidayatullah Bintan, Madani Unggulan Bintan, Mambaus Sholihin Bintan, Darussilmi Bintan, Al Idris Bintan, Khadimul Ummah Bintan, Raodhatul Quran Tanjungpinang, Al Kautsar Tanjungpinang dan Ponpes Ibnu Abbas Tanjungpinang. Jenis bantuan untuk pondok pesantren terdiri atas rehab asrama, meubeleir, pembangunan asrama, BOP pendidikan, dan pembangunan ruang belajar.
Untuk bantuan TPQ dan pondok pesantren diserahkan di Kauman Muhammadiyah Tanjungpinang sempena halal bi halal Forum Komunikasi Pendidikan Alquran (FKPQ) Kepulauan Riau. 
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DMI Kota Tanjungpinang H. Syahrul, Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang, pengurus dan anggota FKPQ se Kepri, dan para penerima bantuan.
Ketua DMI Kota Tanjungpinang H. Syahrul menyebutkan dahulu Masjid Raya Al Hikmah Tanjungpinang selalu dipadati dengan berbagai kegiatan keagamaan mulai dari kegiatan remaja masjid hingga majelis taklim.
“Dari Sabtu pagi hingga Ahad petang masjid Raya Al Hikmah selalu ramai dengan kegiatan keagamaan. Dihadiri oleh perwakilan-perwakilan OSIS se Tanjungpinang. Namun kini kegiatan sejenis mulai luntur. Remaja masjid dulu bukan saja hebat di bidang agama tetapi juga di bidang seni dan olah raga,” kata Syahrul.
Syahrul mengisahkan dahulu ada upaya untuk menyeimbangkan antara iman dan taqwa (imtaq) dan ilmu dan pengetahuan (iptek), namun kini menurutnya generasi muda kaya dengan iptek tetapi miskin dengan imtaq.
“Generasi sekarang krisis iman, krisis moral dan krisis sopan santun. Kita harus berupaya, karena jika tidak maka mereka akan terseret makin jauh. Kami memandang perlu di Tanjungpinang perlu dibuat Islamic Center atau Quran Center,” kata Syahrul pula.

Kepala Kanwil Kemenag Kepri H. Marwin Jamal pada lokasi yang berbeda menyerahkan bantuan untuk madrasah dengan total bantuan lebih dari Rp.1,8 milyar. Penyerahan bantuan itu dilaksanakan di Hotel Plaza Tanjungpinang bersamaan dengan kegiatan Workshop Penerima Bantuan Madrasah se Kepulauan Riau.


Adapun rincian bantuan diberikan kepada RA Aisyiyah Karimun, RA Alam Asri Bintan, RA Al Ukhuwah Batam, RA Iskandar Muda Batam, RA Yaa Bunayya Tanjungpinang, MI Darul Ihsan Karimun, MI Al Jabar Batam, MTs Tambelan Bintan, MTs Teluk Sasah Bintan, MTs Raudhatul Quran Batam, MA Al Barakah Lingga, MA Batamiyah Batam, MA Al Marhamah Batam, MI An Najah BintanTimur, MI Darul Ulum Natuna, MTs Al Hidayah Natuna, MTs Nurul Huda Anambas, MA Darul Ihsan Batam, dan MA Iskandar Muda Batam. Jenis bantuan yang diberikan adalah bantuan meubeleir, bantuan alat peraga, bantuan rehabilitasi ruang kelas, dan bantuan pembangunan kelas baru.
Dalam sambutannya Kasi Sarana dan Prasarana Madrasah Kanwil Kemenag Kepri, Ali Hasan Hasibuan mengatakan bantuan diberikan kepada madrasah yang sudah diverifikasi secara langsung oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Kepri.
“Sebenarnya banyak madrasah yang perlu kita bantu di Kepri ini berdasarkan penilaian kami, tetapi anggaran terbatas. Tahun depan madrasah yang sama bisa mendapatkan bantuan lagi tetapi dengan jenis bantuan yang berbeda karena kita harus berbagi dengan madrasah lainnya,”  ujar Ali Hasan Hasibuan.
Kepala Kanwil Kemenag Kepri H. Marwin Jamal menyebutkan banyak madrasah yang masih perlu dibantu. Sejumlah kendala masih terjadi di madrasah di Kepulauan Riau terutama madrasah swasta. “Ada yang kekurangan lokal, ada yang kurang meubeleir, ada yang kurang alat pembelajaran, dan lain-lain,” ucap Marwin Jamal.
“Oleh karena itu bantuan saya minta diberikan secara tepat guna,” pungkasnya website resmi Kanwil Kemenag Kepri. (mnm).

Subscribe to receive free email updates: