Menag: Musik Mampu Satukan Kemajemukan

BRNews - Saat membuka gelaran Ajang kompetisi group Nasyid dan Dakwah, Sabtu (19/05) Menag Lukman Hakim Saifuddin   meluncurkan program baru yakni Syiar Anak Negeri lewat syair dan syiar dalam lomba nasyid.




"Tentu ini patut kita syukuri karena kehidupan kita sekarang semakin kompleks sehingga kita ibarat berada di gurun sahara dan kita membutuhkan oase. Kita membutuhkan hiburan sekaligus jalan yang mampu mengajak kita kembali menuju ke jati diri kemanusian kita selaku umat beragama," ujarnya.
"Dan oase sekaligus jalan itu adalah musik. Musik adalah alternatif yang bisa melampui sekat-sekat di antara kita, tidak seperti seni lainnya. Musik mampu menyatukan kita di tengah kemajemukan. Dan musik yang dilengkapi dengan syair-syair yang bermakna hakekat dari nilai-nilai agama itu adalah sesuatu yang mudah-mudahan mampu mengantarkan kita ke jalan Islami," sambungnya.
Kementerian Agama menyiapkan hadiah bagi pemenang pada ajang ini. Hadiah diberikan dalam bentuk beasiswa setelah dinyatakan lulus di salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, paket Umrah, serta uang pembinaan senilai 100 juta, 75 juta, dan 50 juta rupiah.
Ajang kaum milenial ini dijaring lewat empat dewan juri, yakni Dirjen Pendis Kamaruddin Amin, Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis, Asosiasi Nasyid Nusantara, Faris Thalib, dan Juri Tamu Intelektual Muslim yang juga Gubernur NTB Tuan Guru Bajang.
Gelaran Syiar Anak Negeri diawali dengan penampilan spesial dari group nasyid legendaris tanah air Justice Voice. (kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: