Di Ternate, Syarat Masuk SMP Siswa Harus Miliki Sertifikat Lulus BTQ




BRNews - Di Kota Ternate ada Instruksi Walikota agar menghidupkan madrasah diniyah dan siswa SD agar lulus TBTQ, sehingga setiap siswa yang akan mendaftar ke jenjang SMP harus memiliki sertifikat lulus BTQ.

Kepala Bidang Pendidikan Islam (Pendis) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara, Basir Abdurrazak yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kakanwil Kemenag Maluku Utara, mengatakan itu Workshop Tuntas Baca Tulis Al Qur`an (TBTQ) di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara yang diikuti perwakilan dari guru-guru PAI tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Maluku Utara.
Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 (tiga) hari dari tanggal 25 s/d 27 April 2018.
"Maluku Utara yang terdiri dari 1400 lebih pulau memiliki guru-guru pendidikan agama dengan semangat juang yang tinggi dalam mengajar dan meningkatkan kapasitas SDM (sumber daya manusia)," ujarnya saat membuka secara resmi pelaksanaan kegiatan d Ternate, Rabu (25/04).
Basir menjelaskan bahwa kegiatan Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) ini sinergis dengan program Pendis di Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara yakni  program Madrasah Mengaji yang sudah diluncurkan tahun 2015.
Demikian pula Kemenag Kota Tidore Kepulauan (Tikep) yang bekerja sama dengan Pemda setempat membuat Nota Kesepahaman (MoU) untuk mencanangkan Kota Tikep sebagai Kota Santri. Satu lagi, di Halmahera Utara juga ada Gerakan Mengaji.
Direktur PAI yang diwakili Kepala Subdit PAI SD/SDLB, Ilham mengemukakan bahwa kegiatan yang diikuti 50 guru PAI ini merupakan salah satu program Direktorat PAI dalam rangka meningkatkan kompetensi guru PAI  dalam pengembangan Baca Tulis Al Qur`an.
"BTQ adalah ciri khas pendidikan Islam. Bukan pendidikan Islam jika para peserta didik luput bahkan tidak lulus dalam membaca dan menulis Al Qur`an. Kegiatan TBTQ di sekolah pada umumnya masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler wajib. Di sanalah peran TBTQ mendorong siswa lebih intens belajar Al Quran," ungkapnya.




Pada Workshop TBTQ ini diperkenalkan Metode Bagdadi yang dikenal sebagai metode paling tua dalam pengembangan membaca Al Qur`an di Indonesia yang disampaikan oleh para narasumber dari Tim Bagdadi Institut Ilmu Al Qur`an Jakarta.
Salah satu kelebihan metode ini adalah pengenal makhraj (tempat keluar) huruf dan sifat huruf yang dibawakan dengan cara bernyanyi untuk menarik dan menyenangkan anak-anak. (mnm|wikan|foto: aan danial).

Subscribe to receive free email updates: