Deteksi Aliran Keagamaan, Kemenag Jabar Lakukan Pemetaan

BRNews - Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi menjadi cerminan keberagaman masyarakat sehingga pemahaman dan aliran keagamaan pun tumbuh sesuai hasil dari interaksi sosial yg beragam. Maka untuk meredam dan mengawasi perkembangan pemahaman dan aliran keagamaan tersebut,  Kementerian Agama Jawa Barat harus cepat tanggap terhadap fenomena tersebut. 


Demikian ditegaskan  H.  Aldim, Kabid Urais dan Binsyar yang mewakili Kakanwil Kemenag Prov.  Jawa Barat,  H. A.  Buchori yang berhalangan hadir dalam Pembukaan Kegiatan Pemetaan,  Pembinaan Pemahaman dan Aliran Keagamaan di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov.  Jawa Barat, di Bandung, Selasa (13/03).
"Dampak buruk dari adanya aliran sempalan ini adalah adanya tindakan anarkis dari masyarakat sehingga menimbulkan keresahan didalama kehidupan masyarakat.  Hal inilah yang harus kita cegah dengan memberikan pembinaan kepada masyarakat terutama bagi umat yang menganut aliran keagamaan tertentu, " tutur Aldim dengan tegas.
Aldim berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menggugah peserta untuk segera melakukan pemetaan pemahaman dan aliran keagamaan sehingga pembinaan yang akan dilaksanakan pun tepat sasaran.

Kegiatan yang dihadiri oleh 50 orang peserta berasal dari Kasi Bimas Islam Kankemenag Kab/Kota dan utusan dari Ormas Islam Kab/Kota serta Kanwil Kemenag Prov.  Jawa Barat bertujuan untuk melakukan pemetaan terhadap daerah yang disinyalir terdapat paham dan aliran keagamaan yang bermasalah serta untuk memberikan penanganan dan pembinaan terhadap masyarakat yang menganut pemahaman dan aliran sempalan secara komprehensif dan berkesinambungan.
Kegiatan dengan metode fullday ini melibatkan pemateri yang berkaitan dengan topik tersebut dan berkompeten dibidangnya sehingga diharapkan peserta mendapatkan ilmu dan wawasan yang mumpuni.(kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: