Kesuksesan Penyelengaraan Haji Dimulai dari Penyusunan Anggaran
Demikian ditegaskan Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Setditjen PHU) Muhajirin Yanis dihadapan para pengelola keuangan dari Kantor Wilayah Kemenag di Indonesia serta dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji, Rabu (14/2).
“Bagus tidaknya penyelenggaraan Haji kita untuk tahun 2019 karena bapak dan ibu saudara sekalian telah meletakkan dasar-dasar anggaran untuk perencanaan kegiatan yang akan datang dan kita harus punya target yang lebih baik tahun depan,” tegas Muhajirin.
Menurut Muhajirin, walaupun penyelenggaraan ibadah haji dinilai sukses, para petugas haji yang di tanah air tidak usah berkecil hati, karena proses kesuksesan haji itu bukan dimulai pada saat jamaah haji mendarat di Arab Saudi tapi dimulai pada saat penyusunan perencanaan anggaran.
“Kita yang di tanah air tidak usah berkecil hati karena tidak disebut, dan jangan lupa bahwa proses kesuksesan haji itu bukan dimulai pada saat jamaah haji mendarat di Arab Saudi tapi dimulai hari ini,” katanya.
“Penyelenggaraannya bukan dimulai pada saat jamaah meletakkan kakinya di Mekkah atau Madinah tapi dimulai dari Hotel ini, karena bapak ibu justru yang punya andil paling pertama kali ketika kegiatan yang berkaitan dengan penyusunan rencana dan kegiatan anggaran,” sambung Muhajirin
Penyelenggaraan haji yang baik, kata Muhajirin, juga akan memberikan rasa yang layak dan nyaman bagi jamaah haji ketika dia melaksanakan proses ibadahnya maka tujuan akhir dari pada ibadah haji ini adalah untuk mencapai kemabruran.
“Balasannya adalah Surga itu sudah janji Allah, kalau kita 5 tahun ngurusin ini (perencanaan haji-red) dan bekerja di Haji berarti selama 5 tahun pula kita akan mengantar orang masuk surga yang lebih banyak,” pungkasnya. (kemenag|ha).