Maulid dan Haul di Ponpes Miftahul Huda Jadi Ajang Saling Menasehati


BRNews - Puluhan ribu santri dan Jamaah Al-Khidmah dari berbagai penjuru nusantara menghadiri Majelis Zikir dan Maulidurrosul Muhammad SAW serta Haul Akbar Pondok Pesantren Miftahul Huda di Desa Ngroto, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Kamis (11/1).
Para ulama, pejabat, serta tokoh masyarakat juga hadir dalam acara tahunan tersebut. Di antaranya Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Mohamad Nasir, Gubernur Jateng H Ganjar Pranowo SH MIP, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Bupati Grobogan Sri Sumarni, Wakil Bupati Blora Arief Rohman, serta Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) Grobogan.
“Acara haul ini luar biasa, ini bagian bagaimana kita bisa mencuci hati, ‘ngresiki ati‘, kemudian menanam benih-benih kebaikan diberikan kepada mereka yang hadir di sini,” ujar Gubernur Ganjar Pranowo saat memberi sambutan.
Melalui kegiatan ini, kata dia, semua yang hadir diingatkan terus menerus. Dengan begitu, seseorang kalau akan berbuat tidak baik, ada auto colek dari dalam diri sendiri.
“Auto colek tersebut adalah spiritualitas. Mereka akan senantiasa menghormati para romo kiai, sehingga jalan kebaikan agar selalu ada,” imbuh Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengingatkan kepada semua masyarakat untuk selalu menjaga persatuan dan merawat kerukunan. Semua warga memiliki kemerdekaan dan bisa leluasa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan lancar.
“Tidak dapat membayangkan jika negara ini tercabik-cabik. Mungkin saat ini akan mengaji saja dijaga tentara di kiri kanan, tapi hari ini cukup dijaga Banser,” imbuhnya.
Selain berkumpul untuk berzikir dan berdoa bersama, menurut Ganjar acara tersebut juga menjadi ajang silahturahmi dan saling menjaga sekaligus mengingatkan. Sehingga Jateng senantiasa damai, makmur, sejahtera serta suasananya selalu menyenangkan seperti pada kegiatan haul ini.
Dalam kesempatan tersebut, gubernur juga mengingatkan pentingnya peningkatan kewadaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang kerap mengancam saat musim hujan seperti saat ini. Selain itu juga pengaruh negatif dari alat teknologi gadget seperti bahaya narkoba, radikalisme, terorisme, dan pornografi yang disebarkan melalui teknologi itu.
“Hampir semua orang punya teknologi ini (gadget) dan semuanya narsis. Bahkan sebagian besar remaja kalau bangun tidur yang dicari adalah gadget. Karena itu Gus Mus setiap hari Jumat mengirim pesan-pesan positif melalui medsos, dan Polda membentuk tim siber untuk menanggulangi berbagai ancaman di era digital,” terangnya.
Senada disampaikan Menristekdikti M Nasir. Menurutnya, kemajuan teknologi informasi, terutama handphone atau telepon genggam, semakin mempermudah manusia dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dengan adanya alat komunikasi itu dunia menjadi sempit, seolah tidak ada lagi batas antarkota, provinsi, hingga antarnegara.
“Dahulu sekitar 20 tahun lalu, orang berkirim pesan dengan surat yang dikirim lewat Kantor Pos seminggu baru sampai, sekarang tinggal klik langsung sampai,” jelasnya.
Adanya pengembangan dan kemajuan teknologi infornasi, diharapkan semua dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan baik. Jangan sampai teknologi digunakan untuk hal negatif, antara lain menyebarkan berita bohong atau hoax, ujaran-ujaran kebencian, serta berbagai kejahatan melalui media sosial.
“Mudah-mudahan jamaah ini semakin bertambah, menjadi berkah, dan bisa memberikan  manfaat kepada kita semua,” pungkasnya.
Dalam keempatan itu, gubernur juga menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng kepada pengasuh Ponpes Miftahul Huda. (jatengprov.goid).

Subscribe to receive free email updates: