Kemenag Singkronkan Program Keluarga Sakinah dengan LKKNU

BRNews - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Kementerian Agama melalui Direktorat Bina Kantor Urusan Agama dan Keluarga Sakinah Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam akan mensinkronkan program Keluarga Sakinah dengan Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU).

Hal tersebut disampaikan Menag Lukman Hakim saat menerima kunjungan Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) di Kantor Kementerian Agama Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (10/1).
"Kita minta LKKNU untuk segera menyiapkan konsep dan modul terkait Keluarga Mashlahah untuk disingkronkan dengan program Keluarga Sakinah di Kementerian Agama. Ada dua yang mesti mendapat perhatian khusus dalam membangun keluarga sakinah yakni pembinaan lewat manajemen keuangan dan pembinaan komunikasi pasangan suami istri. Dua hal ini menjadi pondasi dalam membangun keluarga sakinah," kata Menag Lukman.
Sekretaris Umum LKKNU, Alissa Wahid memaparkan program strategis dan unggulan dari LKKNU, salah satunya Keluarga Maslahah yang notabene bergayung sambut dengan program kerja Kementerian Agama, seperti dalam hal membangun keluarga sakinah.
Menurut Alisaa, program keluarga maslahah yang sedang dan sudah dijalankan LKKNU adalah konsep untuk menyebut keluarga yang bahagia, sejahtera, dan taat kepada ajaran agama di lingkungan NU. Secara khusus, konsep keluarga maslahah ini dikembangkan oleh LKKNU.
Maslahah berasal dari akar kata sha-lu-ha yang secara harfiah berarti baik, manfaat, dan penting. Maslahah adalah kepentingan pribadi (perorangan), keluarga, dan masyarakat, karena maslahah adalah terpeliharanya kebutuhan primer manusia, baik agama, jiwa, harta benda, keturunan, serta akal atau kehormatan.
"Maslahah merupakan cita-cita setiap orang atau kelompok, khususnya kaum muslimin," kata Alissa.

Pertemuan dengan Pengurus LKKNU tersebut juga mengingatkan Menag Lukman Hakim Saifuddin Lukman Hakim saat turut melahirkan organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama itu. "Saya pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Pusat Lembaga Kemaslahatan Keluarga NU (LKKNU) pada tahun 1985-1988," ujar Menag Lukman Hakim.
Menag berharap, program pendidikan keluarga sakinah khususnya pranikah juga menjadi prioritas dalam program kerja LKKNU. Sebab program pendidikan ini harus secara masif dilakukan dengan melibatkan banyak pihak. "Karena tidak mungkin program ini bisa tercapai tanpa ada peran dari masyarakat luas lewat keberadaan organisasi kemasyarakatan," kata Menag. (humas kemenag).

Subscribe to receive free email updates: