Daftar Tunggu Haji di Bengkulu Sampai 14 Tahun

BRNews - Sejumlah anggota DPRD Provinsi Bengkulu melakukan  kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag. Agenda inmembahas sejumlah permasalahan terkait penyelenggaraan haji dan umrah di Provinsi Bengkulu.
“Tujuan kami ke Kementerian Agama ini untuk konsultasi dan koordinasi tentang kuota haji Bengkulu,” kata Ketua Komisi IV DPRD Bengkulu Muharamin saat audiensi di ruang sidang Ditjen PHU. Rabu (10/1).
Menurut Muharamin, saat ini daftar tunggu keberangkatan di Bengkulu sudah mencapai 14 tahun dan sebagian besar adalah calon jamaah lanjut usia (Lansia).
“Daftar antrian sudah mencapai 15 ribu calon jamaah karena yang daftar hampir diatas 50 tahun,” ujarnya.
Tahun lalu, calon haji Bengkulu difasilitasi pelayanannya dengan menggunakan anggaran APBD, seperti angkutan bus dari Bengkulu ke Sumatera Barat, karena embarkasinya berada di Sumatera Barat.
“Sekarang tidak kami bantu lagi karena Kanwil sudah tidak koordinasi lagi dengan kami (DPRD),” kata Muharamin.
Sementara itu, Kasubdit Pendaftaran Haji Kemenag Noer Alya Fitra (Nafit) mengatakan pembagian kuota setiap Provinsi sudah sesuai dengan regulasi dan intruksi dari Menteri Agama dan pembagian kuota tersebut berdasarkan dari sensus penduduk dari Badan Pusat Statistik.
“Kami sudah paparkan di hadapan Pak Menteri dan Pak Menteri sudah menyetujui karena sesuai dengan regulasi,” jelas Nafit
Untuk pembagian kuota tersebut, kata Nafit, juga sudah menggunakan rumus yakni prosentase jumlah penduduk muslim provinsi dibagi jumlah penduduk muslim Indonesia dikalikan dengan jumlah kuota nasional.
“Kami akan memberikan kuota apabila ada penambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi,” tutup Nafit.
Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Kasubdit Transportasi Udara dan Perlindungan Jemaah Haji Triganti Harso, Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam, Kasubbag TU Direktorat Pelayanan Dalam Negeri Ismail Aini, Kasi Pendaftaran Haji Reguler Wahyu Utomo serta Kasubbag Informasi dan Humas Abdul Basir.(kemenag|ha|mnm)

Subscribe to receive free email updates: