Membangun Rumah Tangga Fondasi Utamanya Adalah Agama


foto kemenag bekasi
BRNews - Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Bekasi, H. Abdul Syakur memaparkan  kriteria memilih calon pasangan hidup, dan permasalahan yang muncul dalam rumah tangga. Materi ini disampaikan saat menjadi pembicara pada bimbingan Perkawinan Calon Pengantin di Aula Kecamatan Cikarang Timur  pada 27-28 Desember 2017. 

Pada pemaparan tentang kriteria memilih calon pasangan hidup, Abdul Syakur mengurai urgensi yang menjadi tolok ukur memilih pasangan hidup. Pertama, li maaliha (karena hartanya); kedua, lihasaabihaa (karena keturunannya). Ketiga, li jamaliha (karena kecantikannya). 
“Bagus itu bukan rupanya saja, tapi bagus akhlaknya, bagus budi pekertinya. Kalau cantik secara fisik itu lama-lama bisa hilang karena tua. Tapi kalau cantik juga akhlaknya bagus, budi pekertinya bagus, sopan, itu lebih utama,” katanya. 
Keempat, li dinihaa (karena agamanya). Menurutnya pilihan agama adalah lebih baik, apalagi bila keempat kriteria yang digariskan Nabi Muhammad Saw. ada.
Selanjutnya Abdul Syakur menyampaikan 6 (enam) permasalahan yang muncul dalam rumah tangga. Menurutnya, rumah tangga sebagai dunia baru juga menimbulkan permasalahan baru. Sebagai calon pengantin harus mempersiapkan rumah tangga supaya permasalahan ini dapat diatasi ketika sudah mengarungi bahtera rumah tangga. Seyogyanya pasangan harus berkomunikasi dengan baik dengan pasangannya, tanpa menyimpan permasalahan.
Secara rinci Abdul Syakur mengungkapkan permasalahan dalam rumah tangga. Pertama, Keyakinan. Kadang-kadang orang bicara cinta tanpa mempertimbangkan keyakinan. Orang tuanya kagak setuju. Nah itu pemicu masalah dalam rumah tangga. 
Kedua, komunikasi dalam rumah tangga. Komunikasi perlu adanya keterbukaan, saling jujur. Kalau salah satu pasangannya tidak jujur, itu tanda-tanda munculnya permasalahan rumah tangga. 
Ketiga, perselingkuhan. Abdul Syakur menekankan untuk tidak ada niat sedikitpun untuk berselingkuh. Apabila ketemu wanita di jalan, inget sama isteri yang di rumah. Kalau kita melihat wanita di jalan, pake baju bagus, bapak masuk ke mall beli baju bawa pulang suruh pake isterinya. Ia melanjutkan bahwa handphone juga menyebabkan permasalahan rumah tangga. 
Ia menyarankan perlu menggunakan alat komunikasi berupa hp (handphone) dengan baik dan bijakasana supaya terhindar kecurigaan dan permasalahan dalam rumah tangga.
Keempat, Keturunan atau anak. Anak harus direncanakan untuk mendapat keturunan. Keturunan adalah amanah, yang namanya keuturunan ada yang langsung melalui rahim, ada yang tidak langsung berupa adopsi. 
Kelima, Pembagian tugas dalam rumah tangga. Perlu adanya pembagian tugas sesuai kedudukan suami atau isteri. Menyadari fungsi masing-masing adalah kunci kelanggengan dalam rumah tangga. 
"Solusi yang paling praktis untuk permaslahan ini adalah pembagian tugas,”terangnya
Keenam, seksual. Hubungan kebutuhan batin menjadi masalah apabila kedua belah pihak tidak bisa memuaskan. Dalam masalah seks harus sesuai dengan ajaran Islam.
Kegiatan yang diadakan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikarang Timur ini dihadiri oleh 35 pasang calon pengantin, dengan menyuguhkan pemateri Kepala Sub Bagian Tata Usaha,H. Abdul Syakur,Kepala KUA Kecamatan Cikarang Timur, H. Dede Suhono, UPTD KB, Alekson, Kepala KUA Kecamatan Sukakarya,H. Komarudin, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Cikarang Timur,Nasrulloh,dan UPTD Puskesmas Kecamatan Cikarang Timur. (kemenag jabar|mnm).


Subscribe to receive free email updates: