MAN 2 Tasikmalaya Madrasah Pertama Penggagas Pertukaran Pelajar Antar Negara
BRNews - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tasikmalaya merupakan madrasah pertama yang menggagas pertukaran pelajar antar negara. Gagasan yang brillian ini tentu saja mendapat pujian dari Kepala Seksi PAI
pada SMA/SMK Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
“Ini merupakan suatu program yang luar
biasa yang telah digagas oleh MAN 2 Tasikmalaya” ungkap Kasi PAI
pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Drs.
H. Harun Harosid,M.Pd., saat memberikan sambutan pada acara MAN Cipasung
International Exchange Program 2017 With Crpao School Thailand di Aula
MAN 2 Tasikmalaya. Jum’at, (13/10/17).
Harun mengatakan, bahwa
pada Kementerian Agama Jawa Barat kerjasama dengan luar negeri bukan hal
yang pertama. Akan tetapi ini merupakan yang pertama di kalangan
Madrasah di Jawa Barat dan MAN 2 atau MAN Model Cipasung Tasikmalaya
sebagai penggagas pertama.
“Provinsi Jawa Barat memiliki 1086
Madrasah Aliyah, tapi ini adalah MAN pertama yang melakukan kerjasama di
luar subtansi,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan
sebetulnya kerjasama yang dilakukan oleh Madrasah-madrasah Aliyah yaitu
terkait subtansi pendidikan keagamaan dan pendidikan umum. Akan tetapi
MAN 2 Tasikmalaya bisa menciptakan program diluar pendidikan agama dan
umum.
“Hebat saya sangat mengapresiasi bukan karena sedikit banyaknya
yang datang tetapi kita menunjukan pada dunia bahwa Islam adalah Agama
yang Rahmatal Lilalamin dan saya berharap Mdrasah-madrasah yang lain
mengikuti dan memohon kepad kepala MAN 2 untuk bisa mengorganisasi agar
kerjasama serupa dan dapat berlangsung pada tahun-tahun yang akan
datang,” pesannya.
Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Agus Abdul Kholik,MM mengatakan merupakan prestasi baru bagi Madrasah khususnya di Tasikmalaya.
“Kita menyaksikan dan merasakan upaya yang telah dilakukan oleh kedua
belah pihak, khususnya Madrasah Aliyah 2 Tasikmalaya yang telah menjalin
kerjsama pertukaran pelajar antara MAN Cipasung dengan Sekolah CRPAO
Thailand dan ini harus menjadi contoh,” ungkapnya.
Selain itu Agus mengatakan, terlaksananya kerjasama ini bukan hal yang mudah tapi berkat kegigihan
seorang Kepala Madrasah dan bantuan seluruh pihak.
“Pada kesempatan ini
saya secara pribadi sebagai Kepala Kantor baru menyaksikan secara
langsung bahwa seremonial prosesi pertukaran pelajar ternyata tidak satu
sama lain berbahasa yang berbeda tapi bagi civitas MAN 2 Tasikmalaya
ternyata mampu menunjukan kemampuan berbahasa asing.
Agus menjelaskan, dalam hal
perlunya berbahsa asing beberapa para ahli mengatakan jika ingin
mengusasi dan memahami sain dan teknolgi maka kuasailah Bahasa Inggris
dan sebaliknya jiga ingin mengusai hukum-hukum Islam maka kuasailah
Bahasa Arab.
“Pada kesempatan ini saya berharap kepada siswa-siswi MAN
Cipasung untuk bersungguh- dalam menuntut ilmu karena dilembaga ini
kalian bisa mengembangkan diri seluas luasnya,” pungkasnya. (kemenag jabar|mnm).