Jelang 1 Abad, NU Siapkan Kekuatan Full melalui Munas dan Konbes

BRNews - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melouncing Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas Alim Ulama dan Konbes NU) di Gedung PBNU, Jakarta, Jum’at (22/9) malam.
Melalui Munas dan Konbes diharapkan NU memiliki kekuatan penuh (full spied) di akhir 100 tahun khittah NU dan memiliki landasan kuat mengawali 100 tahun kedua. Demikian dikatakan Rais Aam PBNU, KH Maruf Amin saat louncing Munas dan Konbes NU ke II di NTB pada 23-25 Nofember 2017 mendatang. 
Dikatakannya, menjelang akhir satu abad dan mengawali satu abad kedua, NU harus menjadi organisasi yang benar-benar kuat dalam segala lini. Baik segi ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.
“Jadi, kita harus betul-betul mempersiapkan segalanya, menghimpun kekuatan, menyiapkan landasan yang kuat untuk menyongsong NU masadepan yang lebih baik,” ujarnya
Sebagai jamiyah Islamiyah yang beraliran Ahlussunah wal Jamaah, maka tanggungjawab NU adalah membawa Islam yang moderat, tanggungjawab kebangsaan, kenegaraan dan tanggunjawab kemanusiaan. 
“Karena NU bagian dari bangsa ini sekaligus pendiri bangsa ini, maka kita mempunyai tanggungjawab untuk menjaga dan melestarikan bangsa sampai selesai,” ungkap Kiai Maruf.
Munas Alim Ulama dan Konbes NU merupakan forum permusyawaratan tertinggi kedua setelah Muktamar. 
Sebagaimana penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, Munas Alim Ulama dan Konbes NU didesaign untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategis dan fundamental bagi kemaslahatan umat, bagi keutuhan bangsa dan Negara ini.
Sementara itu, Ketua Umun PBNU, KH Said Aqil Siraj mengatakan, mengapa Munas dan Konbes NU ke II di NTB sangat penting terlaksana. Karena saat ini NU membutuhkan sikap yang jelas disaat dunia mengalami karut marut, dan ketidakjelasan. 
Peradaban,budaya dan agama yang dipahami tidak sesuai jalurnya, sampai empat pilar hanya menjadi kebanggaan sebagian warga negara saja. “Tentu kondisi saat ini sangat mengkhawatirkan dan penting NU menggelar Munas dan Konbes,” ujarnya
Munas Alim Ulama membicarakan masalah-masalah keagamaan menyangkut kehidupan umat dan bangsa. Sebagai forum bahtsul masail akbar, Munas Alim Ulama membagi pembahasan masalah-masalah keagamaan ke dalam tiga kategori. 
Yaitu kategori Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Waqi’iyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan aktual), Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Maudlu’iyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan tematik), dan Bahtsul Masail ad-Diniyyah al-Qonuniyyah (Pembahasan masalah-masalah keagamaan berkaitan dengan perundang-undangan).
Sementara Konbes NU lebih membicarakan pelaksanaan keputusan-keputusan Muktamar, mengkaji perkembangan program, dan memutuskan Peraturan Organisasi. Dalam Konbes ini forum musyawarah dikerucutkan ke dalam dua komisi pembahasan khusus, yaitu Komisi Program dan Komisi Rekomendasi.
Jika kepesertaan Munas Alim Ulama secara terbuka mengundang dan melibatkan para alim ulama, pengasuh pondok pesantren, dan para pakar, maka kepesertaan dalam forum Konbes sifatnya lebih tertutup. Peserta Konbes dalam hal ini terdiri hanya anggota pleno Pengurus Besar dan Pengurus Wilayah saja. (mnm).

Subscribe to receive free email updates: