FKUB Gelar Kegiatan Pemetaan Dan Solusi Masalah Keagamaan Bandung

BRNews - Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung bersama dengan Kementerian Agama Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan Workshop Pemetaan Dan Solusi Terhadap Masalah Konflik Keagamaan di kota Bandung, Kamis kemarin di Hotel Naripan Bandung.
Kegiatan workshop tersebut dibuka secara oleh Kepala Kemenag Kota Bandung, Dr. H. Yusuf, M.Pd. dan dihadiri oleh Ketua FKUB Kota Bandung, Dr. H. Suherman, Kasi Pembinaan Mental Keagamaan Pemkot Bandung, H. Latif, M.Ag., Kepala Subbag TU, Drs. H. Moh. Ali Abdul Latief, M.Ag. Sedang peserta kegiatan adalah para Pemuka Agama, para Penyuluh Agama Fungsional dan pengurus FKUB kota Bandung.

Ketua Pelekasana Kegiatan, Drs. H. Latif, M.Si  mengatakan bahwa tujuan terselenggaranya acara pemetaan dan solusi terhadap masalah keagamaan adalah untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar umat beragama dalam pembangunan agama dan toleransi di kota Bandung dalam rangka mendukung pembangunan nasional yang dilandasi dengan semangat Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 & 9 Tahun 2006.

Hasil workshop, ungkap Latif nantinya akan menjadi bahan masukan berharga untuk berbagai pihak baik pemerintah kota Bandung, tokoh ormas keagamaan dan FKUB kota Bandung dalam melaksanakan pembangunan agama dan keagamaan khusnya untuk menjaga kota bandung tetap harmonis, tertib dan nyaman.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Bandung dalam sambutannya menyampaikan bahwa bangsa Indonesia ditakdirkan Allah sebagai bangsa yang besar dan majemuk.

Bangsa Indonesia, lanjut Kepala Kemenag.  hidup dalam pluralitas dan multikultural dari segi etnis, agama, bahasa, budaya dan adat istiadat. Ada 300 suku bangsa dengan bahasa yang berbeda. Agama besar di dunia kecuali agama Yahudi terdapat di Indonesai. Penduduk Islam 88,10%, Kristen 6,11%, Katholik 3,18%, Hindu 1,79%, Budha 0,61%, Khonghucu 0,10% dan beragama lainnya dibawah 0,11%.  

“Keragaman bangsa Indonesia adalah modal dasar dalam mendukung pembangunan nasional,”  ucap Kepala Kemenag. (kemenag jabar|mnm).

Subscribe to receive free email updates: