Orangtua Merupakan Pendidik Pertama dan Utama Bagi Anak

BRNews - Seminar Parenting bertema “Satukan hati mendidik putra putri wujudkan generasi berkulaitas dan Islami,” digelar MTs Negeri 5 Bantul (Matsamaba) yang dilangsungkan  di Aula Kampus Hijau, Sabtu (22/7/2017).


Seminar ini diikuti orangtua/wali kelas 7 dan kelas 9 dengan narasumber Psikolog yang juga Dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. Nurus Sa`adah, S,Psi.,M.SI.,Psikolog dengan moderator Drs. Sutanto.

Nurus Sa`adah memaparkan anak adalah tamu istimewa yang kita undang untuk hadir dalam kehidupan atas persetujuan Tuhan. Manusia lahir dalam keadaan suci, manusia lahir bukanlah sebagai kertas putih yang kosong melainkan jiwanya telah bersaksi akan keesaan Tuhan.

"Secara naluriah anak suka dengan kelembutan, tenang pada saat mendapatkan sentuhan kasih sayang,  takut pada suara keras, bersemangat dan pantang menyerah. Menjadi tugas orangtua selaku pendidik pertama dan utama memelihara potensi baik yang dimiliki anak," kata Nurus Sa'adah dalam Seminar Parenting di MTs Negeri 5 Bantul (Matsamaba) yang digelar  di Aula Kampus Hijau, Sabtu (22/7/2017).

Menurutnya, ada beberapa kesalahan yang dilakukan orangtua dalam mendidik, diantaranya pertama, berbohong. Maksudnya mungkin menakut-nakuti dengan mengatakan “jangan meludahi sumur” nanti bibirnya sumbing. Padahal mestinya dikatakan jangan meludahi sumur karena sumur itu maknanya madrasah (sumber ilmu) tempat kita mencari ilmu. 
 
Kedua, memberi label kepada anak kita, dengan mengatakan “anak bodoh, anak nakal, anak manja, dan lain-lain.” Ketiga, fokus pada dunia, membuat ukuran sukses anak dengan hal bersifat duniawi semata, padahal harus seimbang antara dunia dan akhirat.
 
Keempat, fokus pada kekurangan/ masalah. Kelima, mengancam tapi tidak melakukan. Keenam,  menanamkan hal yang salah. Ketujuh, menyuapi solusi, contohnya bila ada pekerjaan rumah orangtua cukup memberikan petunjuk saja dan bukan mengerjakan langsung. Kedelapan, tidak memberi tanggungjawab, mestinya orangtua melatih anak sejak kecil untuk diberikan tanggungjawab meski hanya dalam hal sederhana.
 
“Dan yang terpenting orangtua harus mengasuh putra putrinya dengan keteladanan, mengingatkan, menjaga, memperbaiki bersifat konsisten & kongruen disertai kasih sayang dan sabar. Sebab hakekatnya anak secara fitrah memilih potensi baik. Orangtua mestinya melatih anak dengan menanamkan sifat taat pada Allah Swt dan orangtua termasuk gurunya, selalu bersyukur terhadap apa yang dianugerahkan kepadanya, berupaya meningkat dalam kebaikan dan bermanfaaat bagi oranglain,” pungkas Nurus Sa`adah.(kemenag|mnm).

Subscribe to receive free email updates: