Layanan Nikah di KUA Dilengkapi Dengan Aplikasi SIMKAH
BRNews - Aplikasi SIMKAH (Sistem Informasi Manajemen Nikah) di
seluruh KUA, akan mereka seluruh peristiwa Nikah. Karena penggunaan Aplikasi SIMKAH merupakan
kewajiban bagi semua KUA.
Hal ini di sampaikan oleh Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Klaten Masmin Afif pada rapat koordinasi
jajaran Bimas Islam dengan seluruh Kepala KUA dan operator SIMKAH yang
dilaksanakan di Aula Koppenda Kemenag Klaten, Kamis (27/7/2017).
“Kantor Urusan Agama (KUA) itu ujung
tombak Kementerian Agama. Banyak tugas yang menjadi tanggung jawab KUA,
mulai dari mengurus NR (nikah-rujuk), wakaf, bimbingan haji, penyuluhan
agama Islam, hingga pusat data dan informasi keagamaan di level
kecamatan. Maka tidak heran, KUA menjadi cermin Kementerian Agama,
khususnya dalam pelayanan nikah,” tandas Masmin.
Penggunaan dan updating data
pada SIMKAH online merupakan bentuk layanan kepada masyarakat dalam
memperoleh informasi pernikahan yang terkini sehingga memudahkan
masyarakat.
“Penggunaan aplikasi SIMKAH online ini
merupakan bentuk layanan pada masyarakat di KUA, informasi pernikahan
yang update akan mempermudahkan masyarakat dalam pelayanan”, kata Masmin
Afif.
Hal senada juga disampaikan Kasi Bimas
Islam M Yusuf, aplikasi SIMKAH ini berfungsi antara lain membangun
infrastruktur database dengan memanfaatkan teknologi, disamping pula
penyajian data yang cepat dan akurat juga mempermudah pelayanan,
pengendalian dan pengawasan, serta memberikan pelayanan bagi publik
untuk mendapatkan informasi yang lengkap, cepat dan akurat.
“Layanan prima di KUA harus dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya, masyarakat diberi kemudahan untuk bisa mengakses
data, ini merupakan salah satu bentuk layanan dari KUA untuk masyarakat
dan sebagai program unggulan dari Kemenag Kanwil Provinsi Jawa Tengah,”
kata Yusuf.
Yusuf mengajak kepada
operator SIMKAH dan Kepala KUA untuk dapat bersinergi dalam proses baik
input maupun updating data SIMKAH.
“Untuk itulah, Kepala KUA dan operator
SIMKAH beserta seluruh komponen untuk bersinergi dengan memasukkan data
yang benar,” ajak Yusuf.(kemenag jateng|mnm).