Dalam Penerimaan Siswa MAN IC, Kemenag Gandeng Fakultas Psikologi UIN Jakarta

Suasana Seleksi PPDB MAN IC Kota Pekalongan. (foto: ruchman)
BRNews - Ujian seleksi penerimaan siswa MAN Insan Cendekia (IC) baru saja selesai digelar yakni pada Sabtu 18 Maret lalu. Hasil seleksi ini akan diumumkan secara terbuka pada 10 April mendatang.

Sebagai madrasah unggulan, Kemenag berkomitmen untuk mendapatkan input terbaik melalui mekanisme yang baik pula. Menag Lukman Hakim Saifuddin bahkan secara langsung meminta agar proses seleksi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) MAN IC berlangsung fair dan objektif. Tim Monev Itjen Kemenag juga ikut melakukan pemantauan.
Maklum, minat masuk MAN IC demikian besar. Lebih dari 7.500 siswa mendaftar untuk berkompetisi memperebutkan 1.916 kursi yang tersedia di 20 MAN IC yang tersebar di beberapa provinsi.
Upaya lain yang dilakukan Kemenag untuk mendapatkan peserta didik berpotensi unggul adalah menyiapkan instrument seleksi yang baik pula. Untuk itu, Kemenag menggandeng Institut Assesment Indonesia (IAI) Fak Psikologi UIN Jakarta untuk menyusun soal Tes Potensi Belajar.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa kerjasama dengan IAI dalam proses menjadring peserta didik berpotensi sudah berjalan sekitar lima tahun.
"Tidak hanya untuk siswa, IAI juga diberikan amanah untuk melakukan proses assesment bagi calon kepala dan guru MAN IC di seluruh Indonesia," ujar M. Nur Kholis, Senin (20/3/2017).
Sebelumnya, di sela-sela melakukan pemantauan Seleksi PPDB MAN IC Kota Pekalongan, Sabtu (19/3), Anggota Tim Assesment IAI Ihwan Luthfi mengatakan Tes Potensi Belajar (TPB) adalah tes dengan tujuan menggali kemampuan yang dimiliki siswa. Hasil TPB nantinya berupa potret potensi atau kemampuan yang masih dapat atau mungkin dikembangkan, bukan kemampuan yang sudah dipelajari.
"TPB ini sangat tepat sebagai prediktor sampai sejauh mana siswa akan mampu berkembang di masa datang," ujarnya.
Kenapa tes ini perlu digunakan, kata Luthfi, karena TPB lebih fair atau adil menjadi alat ukur siswa dengan latar belakang sekolah dan kualitas pembelajaran yang beragam. Sebab, yang diukur bukan apa yang telah dipelajari, tetapi apa yang akan dapat dipelajari.
Tim assesment lainnya Alfiannur Luthfi Hasanain menambahkan, TPB berupa soal penalaran bahasa, angka/numerik dan gambar/spasial. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, Alfiannur mengaku optimis TPB IAI Fakultas Psikologi UIN Jakarta mampu mencandra potensi calon peserta didik di MAN IC.
Hal sama disampaikan Wakil Sekretaris PMU MAN IC Ruchman Basori Pontren. Menurutnya, apa yang dilakukan tim IAI adalah dalam rangka memprediksi potensi siswa yang akan digunakan untuk mengembangkan peserta didik di MAN IC. Meski demikian, Ruchman menegaskan bahwa kualitas pembelajaran, komitmen para guru dan penciptaan suasana pembelajaran yang kondusif tetap menjadi penentu kualitas pendidikan di MAN IC. (kemenag.goid)

Subscribe to receive free email updates: