Bagi Saya Memaafkan Orang Nomor Satu, Ini kata Nurul Fahmi

Nurul Fahmi (pakai sarung) bersama teman-temannya. (republika)
BRNews - Pascaditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Jakarta selatan, ‎banyak orang yang bersimpati terhadap Nurul Fahmi. Mereka mendukung Fahmi secara moril dan materiil baik di dunia maya dan dunia nyata.

Di dunia maya misalnya Fahmi mendapat dukung moril dengan banyak yang memberitakan bahwa Fahmi merupakan orang yang sudah tahfidz Alquran. "Kalau dibilang saya tahfiz, belum. Tetapi, saya sedang berproses ke situ (tahfidz)," katanya dengan suara tawadhu saat berbincang dengan Republika.co.di, di kediamannya, Selasa (24/1/2017).

Nurul menceritakan, memang selama ini kalau kemana-mana selalu membawa Alquran dan hal itu sudah Nurul lakukan sejak sekolah dasar. "Memang sudah dari dulu saya suka menghafal Alquran," ujarnya.

Nurul juga langsung mengklarifikasi bahwa dia baru saja pulang dari Masjid Kiblatain Madinah Arab Saudi sebuah masjid pusat pendidikan menghafal Alquran. "Di sana saya bukan belajar tahfidz, tapi bekerja. Memang saya ingin ke arah sana, tapi untuk ke sana (dapat beasiswakan) belajar tahfidz tidak mudah," ujarnya.

Nurul menceritakan, ketika itu dia pergi ke Madinah diajak seorang temannya untuk bekerja di sebuah restoran yang lokasi restorannya itu dekat dengan Masjid Kiblatain. Kata dia, sebelum memutuskan menerima tawaran, dirinya bertanya sama temannya yang mengajaknya itu apakah bisa umrah dan shalat tepat waktu atau tidak.

"Karena bisa (umrah dan shalat tepat waktu) dan kebetulan saya punya paspor saya berangkat tahun 2012 pulang sekitar tahun 2013," katanya.

Nurul menceritakan memang selama ini dirinya di Percaya pengurus Masjid‎ al-Husnah sebagai pemerhati imam membaca ayat-ayat panjang ketika shalat Tarawih di bulan Ramadhan.

Temperamental?
Nurul Fahmi‎ tersenyum ketika ditanya jika dirinya seorang yang temperamental. Fahmi tidak memberikan klarifikasi secara langsung terkait berita media yang menyudutkannya.
Nurul Fahmi. (republika)

"Saya tidak mau membantah di sini terkait berita itu. Kalau saya seperti itu tidak mungkin ketika saya datang sampai diumumkan di masjid," katanya ketika menemani tetangga dan wartawan ngobrol di kediamannya, Selasa (24/1/2017).

Nurmaiddah kakak kedua Nurul Fahmi mengatakan, kalau  adiknya seorang yang tempramental tidak mungkin penyidik polisi yang memeriksanya setelah selesai di BAP akrab dengan Nurul Fahmi, "Polisinya saja bilang masa orang murah senyum gini dibilang tempramental," katanya.

Secara pribadi Nurul sudah memaafkan terhadap orang yang memberitakan miring terhadap dirinya. Katanya ,sebelum orangnya minta maaf dia telah memaafkannya. "Memaafkan orang buat saya nomor satu," ujarnya.

Nurul bersyukur, selama ditahan tiga malam di Polres Jakarta Selatan mendapatkan perlakuan baik dari awal penangkapan sampai proses pemeriksaan sampai pulangnya sekarang. "Alhamdulillah itu semua berkat kita cinta kepada Alquran. ‎Allah-kan sudah janji, akan nolong orang yang cinta Quran di dunia dan akhirat," katanya.(republika)

Subscribe to receive free email updates: