300 Jamaah Umrah SBL Telantar di Bandara King Abdul Aziz Jeddah



Buntut kasus tertunda berangkat sekitar 300 jamaah umrah asal Jawa Timur sepuluh hari lalu membuat mereka juga tertunda kepulangannya ke Tanah Air.

Seperti diberitakan JPPN.com pada Jumat pagi (30/12/2016), para jamaah yang diberangkatkan menggunakan travel Solusi Balad Lumampah (SBL) itu telantar di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.


Ratusan jamaah tersebut harusnya diberangkatkan Rabu malam, tapi sampai Kamis belum ada tanda-tanda diberangkatkan.

Salah seorang jemaah asal Jember mengirimkan video amatir kepada JTV, melalui ponselnya. Ratusan jamaah tersebut berasal dari Madiun, Jember, Mojokerto, Gresik, Banyuwangi dan Surabaya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Solusi Balad Lumampah selaku travel yang memberangkatkan para jamaah tersebut.

Seperti diberatakan sebelumnya, tiga ratus jamaah umrah asal Jawa Timur terpaksa harus menunda  keberangkatannya pesawat dari Jakarta ke Jeddah belum juga ada kepastian. Dengan kondisi tersebut, mereka pun sempat keleleran di penginapan sambil menunggu kepastian dari pihak yang bertanggung jawab.

Sesuai kesepakatan awal, mereka semestinya terbang ke Arab Saudi pada Senin (19/12) sekitar pukul 03.00 dari Bandara Soekarno-Hatta. Namun, sampai jadwal yang ditentukan, visa dan tiket pesawat belum diterima para jamaah. “akhirnya (kami) tidak jadi berangkat,” kata jamaah asal Pagotan, Madiun, seperti dilansir Jawa Pos.

Mereka diminta menunggu di Hotel Kyriad Airport, Tangerang, karena penundaan keberangkatan tersebut. Tidak sedikit jamaah yang kesel lantaran sampai siang belum ada penjelasan dari pihak biro jasa umrah maupun maskapai mengenai jadwal keberangkatan.

Ratusan jamaah yang menggunakan jasa penyelenggaraan umrah Solusi Balad Lumampah (SBL) itu baru mendapat penjelasan dari pihak maskapai dan travel pukul 16.30.

Mereka dijanjikan berangkat hari ini (20/12) sekitar pukul 16.00. meski demikian, para jamaah belum puas, sebab tiket dan visa belum mereka terima sampai petang kemarin. Mereka baru bisa diberangkatkan pada esok harinya, Selasa 20 Desember 2016.(mnm|kuh).

Subscribe to receive free email updates: