Catatan PPIH Untuk Perbaikan Penyelenggaraan Haji Mendatang

PPIH Arab Saudi dan Muassasah Asia Tenggara gelar rapat evaluasi haji di Kantor Muassasah. (foto: mch|mkd)
Baiturahman News - PPIH Arab Saudi menyampaikan sejumlah catatan perbaikan kepada Muassasah Asia Tenggara atas penyelenggaraan haji tahun ini. Mewakili Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah berharap catatan tersebut bisa dijadikan bahan perbaikan pada penyelengaraan haji tahun mendatang.

Catatan ini disampaikan Sri Ilham Lubis saat menggelar rapat evaluasi awal antara jajaran PPIH dengan Muassasah Asia Tenggara. Hadir dalam kesempatan ini, Ketua PPIH Arab Saudi Ahad Dumyathi Basori, Wakil Ketua PPIH Achmad Jauhari, Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat, dan Kabid Perumahan PPIH Arab Saudi Muhammad Abduh. Sementara utusan muassasah dipimpin oleh wakil ketuanya, Yusuf Jaham.
"Kita minta agar tenda di Arafah bisa ditingkatan lagi. Karena ada beberapa tenda yang tidak ada penutupnya, kita minta tahun depan supaya ditingatkan. Kerangkanya juga agar lebih kokoh lagi sehingga kalau ada angin kencang tidak cepat roboh," kata Sri Ilham usai rapat yang digelar di Kantor Muassasah Asia Tenggara, Senin (26/09) malam.
"Kita juga meminta agar penerangan ditambah. Sebab, di beberapa maktab ada yang listriknya kurang memadai sehingga penerangan menjadi lemah, dan mati lampu. Kita minta supaya hal ini bisa diantisipasi, tahun depan agar mereka menambah daya listrik penerangan, dan kita bisa mengecek kesiapannya lebih awal," tambahnya.
Menurut Sri Ilham, kesiapan listri di Arafah pada tahun ini baru bisa dicek satu hari menjelang Arafah. Hal itu menurutnya terlalu mepet dengan kedatangan jemaah. Kepada Muassasah, Sri Ilham meminta agar pada haji tahun depan, kesiapan listrik di Arafah sudah bisa diuji coba pada H-3 sebelum Arafah.
"Ini yang kita sampaikan ke pihak Muassasah dan mereka akan berusaha untuk memenuhi permintaan kita, tentu dengan berkoordinasi dengan instansi terkait," ujarnya.
Catatan lainnya, PPIH meminta agar penyediaan posko atau tenda khusus untuk 6 sektor adhoc di Arafah dapat dipertahankan pada penyelenggaraan haji mendatang. Dengan demikian, para petugas haji tetap bisa bekerja maksimal dalam memberikan layanan kepada jemaah.
Terkait kebutuhan kursi roda di Mina, lanjut Sri Ilham, PPIH juga memminta pihak Muassasah agar dapat menyediakan kursi roda untuk bisa disewa oleh jemaah. Sehubungan itu, Muasasah diminta untuk sekaligus mengatur dan menetapkan harga sewanya yang terstandard.
Hal lain yang menjadi perhatian PPIH untuk dilakukan perbaikan adalah tekait toilet di Mina. Menurut Sri Ilham, pihaknya sudah menyampaikan hal itu kepada Muassasah agar jumlahnya bisa ditambah untuk mengurangi antrian jemaah. Khusus tentang toilet di Mina, lanjut Sri, Muassasah mengaku belum bisa memberikan solusi karena keterbatasan lahan yang ada.
Sehubungan itu, PPIH meminta Muassasah untuk meningkatkan kualitas kamar mandi yang sudah ada agar bisa digunakan optimal oleh jemaah sehingga bisa meminimalisr antrian. "Kita minta, agar kamar mandi yang kuncinya rusak segera dicek dan dipebaiki sehingga bisa digunakan dengan baik oleh jemaah," ujarnya.
Wakil Muasasah, Yusuf Jaham mengakui adanya adanya sejumlah masalah yang menjadi catatan PPIH Arab Saudi. Karenanya, mereka berjanji untuk segera mem-follow up catatan tersebut dalam penyelenggaraan haji mendatang.
"Kami akan perbaiki dan insya Allah permasalahan ini tidak akan terjadi atau terulang kembali. Terima kasih atas kerja sama dengan misi haji Indoensia sehingga haji ini terselenggara dengan baik," ujar Yusuf.
Selain memberikan sejumlah catatan, tim PPIH juga mengapresiasi pihak muassasah atas peningkatan pelayanan yang telah diberikan. Peningkatan itu antara lain penyediaan tenda tambahan untuk pos petugas dan pelayanan kesehatan. "Kita lihat tahun ini tenda kualitasnya lebih baik dari tahun lalu, karpet lebih baik, kebersihan juga lebih bersih. Kita lihat di toilet juga lebih bersih," katanya.
Apresiasi khusus diberikan atas penyediaan water fan sebagai alat pendingin di tenda jemaah haji yang berjalan dengan baik. Termasuk juga penyediaan karpet di Muzdalifah yang sebelumnya tidak pernah disediakan. "Baru tahun ini muassasah menyediakan alas untuk duduk jemaah berupa karpet. Walaupun tidak seluruhnya tetapi sebagian besar jemaah haji mendapatkan karpet," tandasnya.
Tidak hanya itu, apresiasi juga diberikan kepada Muassasah atas penyediaan ambulan pengantar jemaah haji Indonesia saat di Mina. Kebersihan di tenda jemaah juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Semau ini menurut Sri Ilham berkat kerjasama yang baik antara misi haji Indonesia dengan Muassasah. (mch|nm)

Subscribe to receive free email updates: