Bakmi Jawa, Kuliner Yogya Patut Dicoba Rasnya Maknyuuss


Berbicara tentang kuliner Yogya rasanya tidak lengkap jika tidak membahas tentang Bakmi Jawa. Menu jenis ini dapat ditemui di beberapa sudut Yogyakarta pada sore dan malam hari.

Bakmi jawa adalah bakmi rebus yang dimasak dengan bumbu khas Jawa. Kekhasan bakmi Jawa adalah dari cara memasaknya yaitu dengan menggunakan tungku tanah liat (anglo) dan api arang. Ciri khas lainnya adalah bakmi jawa selalu ditambahi dengan suwiran daging ayam dan telur.
Pedagang bakmi jawa mulai berjualan ketika senja. Mereka meletakkan gerobak mereka di depan tempat usaha mereka memasak bakmi di atas atau di samping gerobaknya. Salah satu tempat penjualan bakmi yang terkenal di Yogyakarta adalah bakmi jawa Mbah Hadi yang terletak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Terban, Jalan C Simanjuntak, Yogyakarta.
Bakmi Jawa Mbah Hadi  yang sudah berdiri sejak tahun 1995 ini memiliki resep keluarga yang diwariskan turun temurun. Semua juru masak di bakmi jawa Mbah Hadi merupakan anak atau kerabat dekat Mbah Hadi. Harga yang ditawarkan cukup murah dan variatif, mulai dari Rp.14.000 hingga Rp.35.000 untuk setiap porsinya.
Menurut Lukito (39), juru masak bakmi jawa Mbah Hadi, setiap harinya bakmi Jawa Mbah Hadi menghabiskan 18 ekor ayam kapung dan 3 baskom besar bakmi. “Pada saat ramadhan dan menjelang idul fitri begini ya pasti ditambah juga bahan bakminya,” tuturnya.
Sebagai pecinta mi, Risma (27) pengunjung dari Solo mengaku senang makan bakmi Jawa di sini karena selain rasanya enak, suasananya juga terasa khas Yogya. “Rasanya enak, terus suasana tempat makannya tuh Yogya banget,” terangnya.
Terletak di pinggir kali Code, pembeli bisa makan ditemani dengan kemerlip lampu-lampu rumah di pinggiran kali code. Bakmi jawa Mbah Hadi buka dari pukul 17.30 WIB sampai 23.00 WIB. Jika anda sedang berada di Yogya, makanan ini cocok untuk disantap di malam hari. (Kristi Dwi Utami/krjogja)

Subscribe to receive free email updates: