Gubernur : Kaltim Bisa Jadi Pelopor Pengumpulan ZIS di Indonesia

GUB. KALTIM AWANG FAROEK SERAHKAN ZAKAT
Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan, daerah itu merupakan pelopor pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) di Indonesia melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Tahun ini pihaknya menarget pengumpulan zakat bisa mencapai Rp. 25 miliyar.

"Kami berharap, dengan target tersebut Kaltim mampu menjadi provinsi pelopor pengumpul zakat melalui Baznas. Apalagi, pengumpulan tersebut dapat didukung oleh bupati dan wali kota yang menginstruksikan warga maupun aparaturnya untuk menyalurkan zakat melalui Baznas," kata Awang Faroek Ishak, usai menyalurkan zakat ke Baznas Kaltim,  Rabu 22 Juni 2016.
Selain bupati dan wali kota, Awang Faroek juga meminta pihak perusahaan di Kaltim dapat menyalurkan zakat melalui Baznas. sehingga target yang diinginkan Baznas dapat terwujud. Apalagi, "Kami sudah membuat edaran kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemprov Kaltim agar menyalurkan zakat ke Baznas," tutur Awang Faroek.
Pemprov Kaltim lanjutnya, mengapresiasi BPD Kaltim yang setiap tahun menyalurkan zakat karyawannya melalui Baznas dan tahun ini kembali menyalurkan zakat Rp. 865 juta.
"Diharapkan, apa yang dilakukan BPD Kaltim juga diikuti bank konvensional lainnya untuk menyalurkan zakat pegawainya melalui Baznas. Bahkan Bank Mandiri juga turut menyalurkan zakat melalui Baznas," harapnya.
"Saya yakin, target yang diinginkan Baznas dapat terwujud sehingga diharapkan melalui penyaluran melalui Baznas dapat mendukung pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan rakyat," jelas Awang Faroek.
Ia juga berharap agar penyaluran ZIS tidak hanya dilakukan saat Ramadhan tetapi di bulan lainnya. "Menyalurkan zakat melalui Baznas menjadi cermin masyarakat yang peduli sesama," kata Awang Faroek.
Sementara, Ketua Baznas Kaltim Fachrul Ghazi mengaku optimistis, target penyaluran zakat dapat terwujud. "Apalagi, sesuai laporan yang disampaikan pemerintah kabupaten/Kota melalui video conference di hadapan Gubernur Kaltim menyatakan siap mendukung target penyaluran tersebut," ujarnya.
"Jadi, kami optimistis mampu melampaui target penyaluran tersebut. Apalagi, pada saat video teleconference bersama Gubernur dan bupati/wali kota ternyata mereka telah menargetkan penyaluran masing-masing di daerah mencapai Rp3 hingga Rp7 miliar," jelas Fachrul Ghazi.(antara)

Subscribe to receive free email updates: