Updating Data Pondok Pesantren Masih Lemah

ACARA SOSIALIASASI DATA EMIS  PONDOK PESANTREN
Updating data Education Management information System (EMIS) Pondok Pesantren masih memiliki berbagai kendala. Ada beberapa kendala yang hingga kini masih terus diupayakan untuk diminimalkan.
Kepala Seksi Sistem Informasi (SI) Bidang Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah  Kementerian Agama   Provinsi Jawa Barat, Iman Aminuddin, Senin 23 Mei 2016 di Aula Kankemenag Kota Bekasi dalam kegiatan Sosialisasi Data Emis Pondok Pesantren menyebutkan, beberapa kendala yang masih dihadapi hingga kini yakni masih adanya lembaga pendidikan Islam yang tidak melakukan updating data EMIS secara periodic.
Dalam menghadapi masalah ini, ada solusi yang diberikan yakni penerapan system reward dan punishment yang lebih tegas dan konsisten. “Jika system ini dijalankan kemungkinan aka nada perbaikan sebab operator Emis yang berprestasi akan diberikan sebuah penghargaan,” kata Iman.
Kendala lainnya, lanjut Iman adalah belum tertibnya tata kelola data dan administrasi di sebagian lembaga pendidikan Islam , khususnya di Pondok pesantren. Tidak tertibnya tata kelola ini  dikarenakan adanya duplikasi data siswa yang dilakukan operator hingga menyebabkan data tidak valid dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hal yang tak kalah penting, lanjut Iman adalah minimnya sumber daya manusia pengelola data baik ditingkat lembaga , Kemenag kabupaten atau Kota, maupun Kanwil Kemenag. Karena itu, perlu dibuat regulasi yang mengatur operator atau pengelola data EMIS di tingkat pusat sehingga ada kepastian Hukum.
“Karena itulah ayo mulai membangun data, ibarat kata pepatah membangun data sulit namun lebih sulit membangun tanpa data,” ajak Iman.(nm/kemenag jabar)

Subscribe to receive free email updates: