Cara Mengukur Kiblat versi BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) menyampaikan masyarakat dapat melakukan uji kiblat pada 27 Mei 2016 karena posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah di Masjidil Haram, Arab Saudi.

"Pada 27 Mei 2016 pukul 16.18 WIB posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah, ini kesempatan menguji ulang apakah arah kiblat shalat selama ini sudah benar," kata Kepala Stasiun Geofisika kelas I BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono di Padang, Kamis (27/5/2016). 

Menurut dia untuk melakukan pengujian dilakukan dengan alat yang berbentuk tegak lurus berupa tiang pancang atau bangunan di tanah yang datar."Kemudian tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi tiang pancang yang tegak lurus tadi maka itulah arah kiblat," ujarnya.

Ia mengatakan uji arah kiblat tersebut dapat dilakukan pada pukul 16.18 WIB karena saat itu posisi matahari benar-benar tepat di atas Ka’bah dan masih ada toleransi sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.Rahmat menjelaskan dalam setahun matahari akan bergerak semu dari posisi 23,5 derajat Lintang Selatan ke 23,5 derajat Lintang Utara.

Akibat gerak semu ini, pada tanggal tertentu matahari akan tepat berada di atas suatu bangunan atau kota yang posisinya berada di antara 23,5 derajat lintang selatan ke 23,5 derajat lintang utara LU.
Posisi Ka’bah berada pada 21 derajat 25' 21" lintang utara dan 39 derajat 49' 34", bujur timur sehingga dalam setahun matahari akan tepat berada di atas Kakbah sebanyak dua kali. 
Sementara Kasi Pembinaan Syariah dan Sistem Informasi Kementerian Agama Sumbar Rinalfi mengajak masyarakat untuk menguji ulang arah kiblat dengan adanya momen ini.

"Ini merupakan cara yang paling mudah namun akurat untuk menguji apakah kiblat sudah benar," ujarnya.

Tak perlu Dibesar besarkan
Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tono Sakseno berharap agar Roshdul Qiblat tidak perlu dijadikan sebagai permasalahan besar apalagi sampai harus membongkar Masjid yang sudah dibangun.

Roshdul Qiblat merupakan peristiwa di mana matahari akan tepat berada di atas Ka’bah, Makkah, Masjidil Haram, Arab Saudi pada 27 dan 28 Mei 2016. Pada saat Roshdul Qiblat ini umat Muslim diminta melakukan verifikasi terhadap arah kiblat

“Saya rasa percuma (verifikasi arah kiblat) karena tidak mungkin kita itu betul-betul bisa persis (dengan arah kiblat),” kata Tono kepada Republika.co.id, Kamis (26/5).

Menurut Tono, verifikasi arah kiblat ini hanya akan meresahkan umat Islam. Bagi Tono yang terpenting ketika beribadah adalah meluruskan niat kepada Allah SWT. “Kalau cuma mengubah arah shaf tidak masalah tapi kalau sampai membangun ulang masjid tidak perlu,” tegasnya.(ant/rep/nm)

Subscribe to receive free email updates: