Tanggulangi Wabah Covid-19, Ini Seruan KODI DKI Jakarta

JAMALUDDIN F HASYIM, KETUA KODI (DOK BRNEWS)
Mencermati perkembangan pandemi Covid-19, KODI (Koordinasi Dakwah Islam) DKI Jakarta menyerukan kepada seluruh masyarakat agar mentaati seruan pemerintah maupun pihak terkait sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.


Dalam siaran pers KODI  DKI Jakarta yang diterima Ahad (29/3/2020) dan ditandatangan Ketua dan Sekretarisnya, KH. Jamaluddin F Hasyim, SHI, MH dan DR. KH. Syamsul Maarif, MA menyerukan sebagai berikut:

1. Wabah Covid-19 merupakan musibah bagi segenap umat manusia yang terjadi atas kehehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagai umat beriman kita wajib mengimani hal tersebut, namun tidak melupakan bahwa agama juga menyuruh kita berikhtiar menghindarkan diri dari jatuh ke dalam kebinasaan (Q.S. Al-Baqarah: 195).

Baca juga: KODI DKI dan FKLD Siap Kolaborasi Kepung Jakarta Dalam Pengembangan Dakwah 

2. Ikhtiar dimaksud berupa: kerja di rumah, jaga jarak (social distancing) dan selalu mencuci tangan adalah langkah terbaik sebagai ikhtiar lahir, disamping ikhtiar batin berupa taubat, munajat, dan doa mohon keselamatan. Disamping itu, menjaga kondisi mental, selalu berpikir positif, tidak panik dan penuh optimisme. Ketiga hal ini harus dilakukan secara seimbang tanpa mengabaikan salah satunya.


3. Seruan pemerintah dan tokoh agama untuk menghindari kerumunan baik dalam ruang publik maupun tempat ibadah patut didukung semua pihak sebagai ikhtiar mewujudkan kemaslahatan bersama dan menghindarkan diri dari kemudaratan, dalam hal ini penularan wabah Covid-19.

4. Warga Jakarta, khususnya umat islam diharapkan mentataati seruan diatas sebagai wujud taat kepada ulil amri, dan tidak perlu mempersoalkannya apalagi mempertentangkan  pendapat tanpa keahlian ilmu memadai.

5. Memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan dan seluruh tenaga kesehatan yang telah berjuang bahkan mengorbankan keselamatan demi menanggulangi wabah Covid-19. Semoga Allah membalas kebaikan mereka.

6. Ikut prihatin terhadap kondisi yang dialami oleh pusara dai, ustadz dan guru ngaji yang kehilangan sumber penghasilan di tengah situasi seperti ini, seperti halnya para pekerja harian dan informal. KODI berharap pemerintah dapat memberikan solusi, demikian pula halnya para DKM Masjid tempat mereka mengabdikan diri.

7. Para dai dan ustadz diharapkan ikut membangun rasa optimisme dan sikap positif masyarakat dengan mengisi konten dakwah yang inspiratif dan menghibur melalui media sosial dan sarana lainnya, dan mengajak umat terlibat aktif dalam penanggulangan wabah Covid-19.


8. DKM Masjid diharapkan bahu-membahu bersama RT/RW setempat membentuk pusat krisis (Crisis Center) berbasis masjid yang melakukan pendataan kelompok rentan, pusat ketahanan pangan bahkan penyediaan ruang isolasi awal bagi ODP.

9. Menyerukan warga DKI Jakarta agar tidak mudik lebaran ke kampung halaman demi mencegah meluasnya penularan wabah Covid-19 ke desa. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan bersikap tegas untuk membendung para pemudik keluar dari kota dan masuk ke daerah demi melindungi warga di wilayah masing-masing.

10. Memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala segera mengangkat kita semua dari krisis ini agar situasi kembali seperti semula. (rls/ulul).

Subscribe to receive free email updates: