|
class="tr-caption" style="text-align: left;">Guru MTs Negeri 2 Sukoharjo mengikuti pelatihan pembuatan media pembelajaran online Rabu (18/3). Foto Kemenag sukoharjo |
Sejak 16 – 29 Maret 2020, seluruh madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Jawa Tengah melaksanakan pembelajaran secara mandiri di rumah masing-masing.
Hal tersebut dilaksanakan berkaitan dengan siaran pers Kementerian Agama RI serta Surat Edaran dari Gubernur Jawa Tengah tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Covid-19 di Jawa Tengah.
Maka dalam rangka mendukung pembelajaran secara mandiri, MTs Negeri 2 Sukoharjo memberikan pembekalan dan pelatihan pembelajaran
online kepada seluruh guru. Pelatihan diberikan oleh salah satu guru MTs Negeri 2 Sukoharjo, Rohmad Sawaludin. Rabu (18/3/2020).
“Walaupun pelatihan untuk guru bisa dikatakan terlambat, karena dilaksanakan pada 18 maret, yang seharusnya dimulai pada 16 Maret sesuai instruksi belajar di rumah, tetapi diharapkan semuanya bisa mengejar ketertinggalan tersebut dengan cara membuat media pembelajaran
online, sehingga anak-anak dapat mengikuti kegiatan belajar di rumah dengan baik dan antusias,” ujar Plt. Kepala MTs Negeri 2 Sukoharjo, Amiruddin.
Selama pembelajaran mandiri pada 16 sampai 29 Maret, MTs Negeri 2 Sukoharjo membuat jadwal baru yang telah disesuaikan.
Setiap pagi, siswa-siswi mengawali pagi dengan melaksanakan Sholat Dhuha dan
Muroja’ah di rumah masing-masing. Masing-masing wali kelas bertugas untuk mendampingi dan memantau pelaksanannya.
Setelah Sholat Dhuha dan
Muroja’ah, siswa mulai melaksanakan pembelajaran
online dengan menggunakan aplikasi
Google Classroom. Di dalam aplikasi tersebut, siswa dapat mengakses materi dan tugas yang diberikan oleh masing-masing guru.
“Kita menggunakan aplikasi
Google Classroom agar guru tetap bisa berinteraksi dengan murid. Jadi, guru tidak hanya memberikan tugas lalu dibiarkan, tetapi ada interaksi, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik,” tutur Waka Kurikulum, Sahadi.
Hal senada juga disampaikan oleh Amiruddin selaku Plt. Kepala MTs Negeri 2 Sukoharjo. Ia berharap tugas-tugas yang diberikan oleh guru mapel dapat berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil nyata.
“Diharapkan nanti ada hasil atau bukti fisik dari pembelajaran berbasis
online tersebut, yang berarti pembelajaran tetap berjalan lancar walaupun dilaksanakan dari rumah. Dalam keadaan darurat nantinya, pembelajaran tetap bisa dilaksanakan secara
online,” tandasnya. (kemenag sukoharjo).