Sikap Kita Ketika Dipuji Orang


 الناس يمدحونك لمايظنونه فيك فكن انت ذامّالنفسك لماتعلمه منها
”Orang-orang yang memuji padamu disebabkan oleh apa yang mereka sangka yang ada padamu, karena itu engkau harus mencela dirimu, karena apa-apa (aib) yang engkau ketahui pada dirimu."

Kamu jangan sampai terpengruh/ tertipu dengan pujian orang-orang yang tidak mengetahui hakikatnya dirimu, tetapi kamu harus kembali melihat dirimu dengan mencela dirimu sebab perbuatanmu yang terbalik/ tidak sama dengan prasangka orang lain pada dirimu.
Maka dari itu Sayyidina Ali berdo’a : “Allahumaj-alnaa khoirom-mimmaa yadhun-nuna,- walaa-tu-aakhidz-naa bimaa yaquuluuna ,- wagh-fir lanaa- maa-laa ya’lmuuna”. (Ya الله, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, dan jangan Engkau siksa mereka sebab ucapan mereka terhadap diriku, dan ampunilah semua dosaku yang tidak diketahui mereka.)
   Dan siapa yang merasa senang dengan pujian orang lain terhadap dirinya, berarti dia telah memberi kesempatan pada setan untuk masuk dan merusak imannya.

 الموءمن اذامدح استحيٰى من الله ان يثنى عليه بوصف لايشهده من نفسه
“Orang mukmin yang sejati itu ketika dipuji orang, dia malu pada الله, karena ia dipuji bukan karena sifat yang ada pada dirinya, tapi dari الله."

Jadi apabila orang lain memuji dirinya dan meyebut kebaikannya, dia merasa malu kepada الله, karena dia merasa tidak mempunyai sifat-sifat yang layak dipuji, sebab ia merasa hanya mendapat karunia الله jika ia bisa berbuat sesuatu yang baik, dan bukan dari usaha dan kemampuannya sendiri.
  Seorang salik itu harus tidak percaya dengan pujian orang lain, tetapi dia juga tidak diperintah untuk merobah/menolak supaya orang lain tidak memuji atau berprasangka baik padanya, dia hanya diperintah untuk tidak terpengaruh,dan supaya mendahulukan apa yang diketaui terhadap dirinya sendiri, mengalahkan prasangka orang lain. Yang penting tidak keterlaluan pujiannya, kalau keterlaluan maka harus di tolak.
رَسُول اللهﷺ  bersabda : “ Uhtsut-turoba fii-waj-hi mad-daachiin” lempari debu dimuka orang-orang yang memuji-mujimu.
Rosul berkata pada orang yang memuji seseorang di hadapan رَسُول اللهﷺ , : Qoto’-ta ‘unuqo shoohibika” kamu telah memotong leher saudaramu.

 https://telegram.me/kitabhikam

Subscribe to receive free email updates: