Forum Mahasiswa Tafsir Hadis Akan Gelar Pelatihan Dai Milenial


FKMTHI saat audiensi dengan Sekjen Kemenag (Kemenag).

Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) akan menyelenggarakan program Pelatihan Dai Milenial. Program yang menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ini dipandang dapat mengisi ruang wacana keagamaan untuk menyampaikan pesan damai agama.

Rencana itu disambut baik oleh Sekjen Kemenag,  M. Nur Kholis Setiawan saat menerima kedatangan Ketua Umum FKMTHI Achmad Sayuthi dan Kepala BNPT Komjen Pol. Suhardi Alius, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (16/1/2020).

“Menteri Agama menyambut baik atas program yang diajukan oleh teman-teman mahasiswa,” kata Nur Kholis dikutip situs resmi Kemenag RI.
Dalam menanggulangi terorisme dan radikalisme, menurutnya, harus ada konter wacana. “Para dai milenial atau teman-teman aktifis ini dapat berperan mengisi ruang wacana di masyarakat. Menjadi penyampai pesan damai agama,” ungkapnya.
Nur Kholis pun menyampaikan pihaknya siap terlibat untuk menyukseskan program penanggulangan terorisme, dengan melibatkan mahasiswa yang ada pada Perguruan Tinggi Keagamaan.

“Silakan adakan seminar nasional di Jakarta. Nanti kami akan menugaskan Dirjen Pendidikan Islam untuk menugaskan para Rektor agar menugaskan para mahasiswa,” tutur Nur Kholis.

Sebelumnya, Ketua FKMTHI Achmad Sayuti menyampaikan pihaknya memiliki sumber daya yang dapat dioptimalkan untuk menyebarkan pesan damai agama ke seluruh wilayah, termasuk daerah pelosok.

“Sumber daya yang dimiliki forum komunikasi ini penting untuk didistribusikan ke daerah-daerah,” jelas Sayuti.

Forum komunikasi menurut Sayuti akan fokus pada pelatihan dai di seluruh Indonesia. “Karena selama ini hanya mengandalkan youtube. Kita juga punya peran di masjid-masjid. Sudah saatnya forum ini berkontribusi di masyarakat,” tambah Sayuti.

Kepala BNPT Suhardi Alius mengungkapkan apresiasinya atas kesediaan Kemenag untuk bergerak bersama dengan FKMTHI menanggulangi terorisme.

“Kita senang dengan ada program ini, karena kami punya agen-agen yang dapat diberdayakan di seluruh daerah,” ujar Suhardi.
Suhardi optimis, Indonesia dapat mengikis terorisme dengan keterlibatan seluruh pihak meskipun dengan program-program sederhana.

“Saya optimis ini (terorisme) bisa kita kikis. Dengan program- program sederhana msialnya dengan mewajibkan upacara,” imbuhnya. (kmg/alfa).

Subscribe to receive free email updates: