Empat Mahasiswa UIN Lampung Ikuti KKN Nusantara di Daerah Tertinggal

pelepasan peserta kkn nusantara mahasiswa uin lampung (humas uin lampung)
Empat mahasiswa UIN Raden Intan Lampung menjadi peserta KKN Nusantara. Pelepasan dan pembekalan disampaikan Wakil Rektor (WR) I Dr Alamsyah MAg mewakili Rektor, berlangsung di Ruang Sidang Rektorat Lt.3, Jumat pekan lalu (3/1/2020).

Keempat mahasiswa UIN itu akan mengikuti KKN Nusantara pada 11 Januari –  11 Februari 2020. KKN yang diikuti perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia ini akan dilaksanakan di provinsi Maluku dan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mahasiswa UIN yang mendapat tempat di Maluku atas nama Mutiara Nasya Utami mahasiswa prodi Muamalah dan Ariyan Hakiki mahasiswa prodi Ekonomi Syariah. Sedangkan di NTT yakni  Mukhlis Tohir mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab dan Sartika mahasiswa Pendidikan Matematika.
Kepada peserta KKN Alamsyah berpesan untuk membawa dan menjaga nama baik lembaga. “Kalian harus menunjukan menjadi peserta teladan dan terbaik. Dapat memberi contoh, disiplin, teladan, dan aktif,” ungkapnya dilansir Humas UIN Raden Intan Lampung.

Menurutnya, KKN Nusantara yang mengambil tempat di wilayah Timur Indonesia akan memberikan pengalaman dan pengetahuan tersendiri.

“Namanya KKN Nusantara, artinya beragam kultur, suku dan agama, akan kalian jumpai. Dan kalian harus menunjukkan wajah Islam yang damai, moderat, rahmatan lil ‘alamin,” tambahnya.

KKN Nusantara di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) ini berada di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

KKN ini menjadi bagian dari implementasi Perjanjian Kerja Bersama antara Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama dengan Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi tentang Kolaborasi Pengembangan Model Perguruan Tinggi Membangun Desa Melalui Program Pengabdian Masyarakat yang ditandatangani tanggal 7 Agustus 2019.

Sementara Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M UIN Supaijo MM menjelaskan, KKN Nusantara ini pertama dilaksanakan Kementerian Agama yang melibatkan perwakilan dari seluruh PTKIN.

“Pentingnya KKN ini untuk pengembangan dan penguatan kelembagaan dari sisi pengabdian kepada masyarakat secara nasional,” terangnya.

Supaijo mengatakan, keempat mahasiswa tersebut merupakan hasil seleksi dalam bidang akademik, pemahaman agama, kemampuan non-akademik dan aktivis mahasiswa.

Dia juga berharap, KKN Nusantara dapat memberi warna, pengalaman dan prestasi dikalangan PTKIN dalam hal pengabdian kepada masyarakat.  (ulul).

Subscribe to receive free email updates: