Siapkan SDM Unggul, Kemenag Akan 'Jewer' PTKI Tidak Perhatikan Mutu Akademik



Foto Kemenag

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Arskal Salim GP meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) fokus pada pengembangan mutu akademik. Hal ini penting dalam rangka menyiapkan SDM Indonesia yang unggul. 
Jika ada yang tidak perhatian, Arskal menegaskan pihaknya tidak sungkan untuk men-'jewer' atau memberi sanksi.  Arskal mengaku, saat ini masih ada PTKI yang belum maksimal dalam peningkatan mutu akademik. Di antara indikatornya, jumlah mahasiswa terus menyusut, stagnan atau minim prestasi.
"Terkait dengan kesehatan kelembagaan, bagaimana akan menguatkan mutu, jika mahasiswanya tidak maksimal. Bisa kita pastikan, kita akan tegur PTKI yang tidak perhatikan mutu akademik," ungkapny dalam Validasi Proposal Pendirian dan Perubahan Bentuk PTKI di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (Rabu/11). Hadir, sejumlah Assesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Arskal Salim menegaskan, stakeholder harus dapat memaksimalkan jumlah PTKI yang saat ini mencapai 700. Beberapa telah berubah dari sekolah tinggi menjadi institut, atau menjadi Fakultas Agama Islam pada Universitas di bawah Kemenristekdikti.
Menurut Arskal, pendirian PTKIN di wilayah tertentu harus dilihat urgensinya, apakah wilayah tersebut masih dapat dijangkau oleh PTKIS sekitar yang sudah ada. "Pendirian PTKIN di wilayah kopertais tertentu bisa kita lihat apakah ini kebutuhan mendesak atau masih bisa di tutupi oleh PTKIS di sekitar, data ini belum terupdate dengan baik," tutur Arskal.
"Demi kesehatan kelembagaan, kita tidak bisa memberi izin semuanya," tandasnya. (kemenag/ulul).

Subscribe to receive free email updates: