Menag Resmikan Gedung Kuliah Tepadu IAIN Manado

Menag Lukman Hakim Saifuddin tengah menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian gedung kuliah terpadu IAIN Manado. Foto Humas Kemenag

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado kini memiliki gedung kuliah terpadu. Gedung yang berdiri megah di komplek Kampus IAIN Manado tersebut dibangun mengunakan dana SBSN tahun 2018 senilai Rp24 miliar. Penggunaannya telah diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Selasa (17/9/2019).

Saat berkunjung ke provinsi berjuluk Bumi Nyiur Melambai ini, Menag didampinggi Penasihat Dharwa Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Trisna Willy Lukman Hakim. Tiba di kampus IAIN Manado, Menag dan Trisna Willy dikalungi selendang kain khas Manado oleh Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim diringi parade tari tradisional Sulawesi Utara.

Sebelum ke kampus IAIN Manado Menag terlebih dahulu membuka gelaran Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2019 yang digelar di Novotel, Kota Manado.

Peresmian Gedung Kuliah Terpadu ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita. Ikut mendampingi, Dirjen Pendis Kamarudin Amin Rektor IAIN Manado Delmus Puneri Salim. Tampak hadir juga, Kakanwil Kemenag Sulut, Rektor IAKN, Forkominda serta sejumlah Kakanwil Kemenag Provinsi dan Kepala Kankemenag Kab/Kota. Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menandatangani prasasti pemakaian gedung Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN) Bolaang Mongandaw.
Foto Humas Kemenag

Menag Lukman Hakim juga berkesempatan memberikan kuliah umum kepada ratusan mahasiswa IAIN Manado yang dirangkai dengan pembinaan ASN Kanwil Kemenag Sulut dan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Manado. Kuliah umum di Kampus IAIN Manado ini mengusung tema Peran Perguruan Tinggi Islam dalam Pengembangan Moderasi Beragama di Indonesia.


Menag mengajak untuk mengendepankan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan kepada keluarga besar Kemenag yang hingga saat ini terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

"Bangunan baru dan bertambahnya mahasiswa dari di kampus ini membuktikan kita berkembang ke arah yang lebih baik. Kita dituntut tidak hanya memberi ruh dengan menjaga, merawat dan memelihara bangunan-bangunan ini tapi juga dituntut untuk berkreasi dan berinovasi mewujudkan yang lebih baik lagi," sambung Menag.  

"Membangun itu lebih mudah daripada merawat dan menjaganya. Karena yang kita bangun itu fisik dan itu mudah, yang lebih menuntut energi dan perhatian dari kita bersama yaitu memberikan ruh dan jiwa kepada bangunan tersebut. Manfaat yang ditebarkan dari bangunan inilah yang akan menjadi ruh," kata Menag dalam keterangan tertulisnya.

"Mari rawat bersama gedung ini, tidak terkecuali mahasiswa. Kalau kita berdemontrasi lakukan itu dengan pendekatan inteletualitas bukan dengan pendekatan otot. Bukan dengan mambakar dan merusak kampus kita sendiri. Karena kita membangun ini memerlukan pengorbanan yang luar bisa dan ini adalah uang rakyat. Kita punya tangung jawab moral untuk menjaga ini agar tidak hanya kita saja yang merasakan manfaat dari gedung ini," katanya lagi.

Menag juga meninjau 54 inovasi hasil penelitian dari 1.018 proposal dalam ajang expo madrasah riset yang digelar di dalam Gedung Kuliah Terpadu IAIN Manado serta berdialog dengan para siswa.
Trisna Wiily juga memberi arahan dalam kegiatan Penguatan Peran dan Fungsi Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Utara dan IAIN Manado. (kemenag/ulul).


Subscribe to receive free email updates: