Jimly Berharap Generasi Muda Indonesia Menjadikan Habibie Jadi Teladan

Jimly Asshiddiqie. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Cendekiawan muslim Jimly Asshiddiqie mengikuti tahlilan dan doa bersama untuk almarhum Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Dia menyakini almarhum meninggal husnul khotimah.

"Wajahnya tersenyum dan meninggal persis tidak lama sesudah Maghrib. Saya rasa semua mendoakan mudah-mudahan beliau sudah bersama ibu Ainun di beri tempat terbaik di sisi Allah SWT," katanya di rumah duka Patra Kuningan XIII Blok L XV Kav 5, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis malam (12/9/2019).
Dia berharap sosok BJ Habibie dijadikan teladan khususnya untuk pemuda-pemudi di Indonesia.
"Kita belajar dari kearifan pengabdian beliau untuk kita teruskan, banyak sekali yang bisa kita petik pelajaran terutama dari yang muda, antara lain misalnya kecintaan pada indonesia yang tidak pernah berkurang, dalam keadaan sakit beliau terus memperlihatkan cinta tanah air," jelasnya.
Sebelumnya, Putra BJ Habibie, Ilham Habibie menyebut tahlilan akan dilaksanakan selama 40 hari. Tahlilan dan doa bersama digelar di kediaman BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
"Ya malam ini ada tahlilan, dan saya kira hari-hari ke depan juga tahlilan," ujar Ilham usai pemakaman BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis.
Ilham mengatakan, tahlilan akan digelar selama 40 hari karena sudah menjadi tradisi keluarganya. Menurut Ilham, pada saat Ainun Habibie wafat, prosesi tahlilan juga digelar selama 40 hari.
"Mungkin sampai 40 hari ke depan, setiap hari akan tahlilan. Jadi ini seperti mengopi pada saat ibu wafat dulu. Waktu itu juga tiap hari sampai dengan hari ke 40 itu," kata anak sulung BJ Habibie itu. (mdk/alfa).


Subscribe to receive free email updates: