Evaluasi Penyelenggaraan Haji, Kabid PHU Jabar Sarankan Pembinaan Karakter Jamaah

Jamaah haji di Debarkasi Bekasi Jawa Barat (Foto PPIH Bekasi).

Inovasi pelayanan jemaah haji yang paling dirasakan oleh jemaah haji adalah ketika masa Armuzna yaitu tenda yang disediakan sudah sangat bagus dan disediakan AC, sehingga walaupun cuaca sangat panas, jemaah haji tetap merasa nyaman berada di dalam tenda.



Kabid haji dan umrah Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam menuturkan, inovasi pelayanan jemaah haji dari segi fasilitas, sarana prasarana sudah sangat mendukung kenyamanan dan keamanan jemaah haji. Ditambah lagi petugas haji yang dipercaya pun sudah bertugas maksimal dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji.

Namun, ia berpendapat bahwa ada beberapa hal yang masih harus dibenahi dan ditingkatkan disisi  selain fasilitas yang disediakan oleh pemerintah yaitu perbaikan karakter jemaah haji.

"Fasilitas yang sudah baik dan pelayanan petugas haji yang sudah prima tentunya harus didukung dengan karakter jemaah haji yang mumpuni agar semuanya bersinergi dan menghasilkan penyelenggaraan ibadah haji yang luar biasa," ujarnya.

Ajam melanjutkan, pembinaan karakter jemaah haji merupakan tugas besar bagi pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Agama Jawa Barat.

Ajam menegaskan, "Selain meningkatkan pelayanan jemaah haji dari segi katering, fasilitas, akomodasi, dan lain-lainnya, ternyata pembangunan karakter jemaah haji juga sangat penting."

Masih menurutnya pembangunan karakter jemaah haji merupakan pembinaan sikap dan prilaku serta pemahaman mengenai makna sebenarnya melakukan ibadah haji. "Tidak hanya melakukan perjalanan ibadah haji saja tetapi jemaah haji juga harus memiliki wawasan untuk memaknai arti ibadah haji yang sebenarnya," ungkapnya.



Maka dari itu, Kabid PHU yang sekaligus Sekretaris PPIH Embarkasi/Debarkasi Jakarta Bekasi Tahun 1440H/2019M akan mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji, sekaligus Ia juga menyarankan kedepannya untuk membuatkan suatu racikan atau kurikulum yang dapat memberikan pembinaan karakter jemaah haji.

"Saya harapkan dengan adanya pembinaan karakter jemaah haji ini maka jemaah haji yang berangkat akan dapat merubah sikap dan prilakunya sehingga makna ibadah haji tidak hanya label haji saja tetapi kebaikan dan kebiasaan melaksanakan ibadah haji dapat diteruskan dalam kehidupan sehari-hari," harapan Ajam atas keinginannya untuk membuat penyelenggaraan ibadah haji ditahun yang akan datang menjadi lebih baik.

Provinsi Jawa Barat memiliki jemaah haji berjumlah 39.683 dan terbagi dalam 97 kloter, fase pemulangan sedang berlangsung dan akan berakhir pada tanggal 14 September 2019. Saat berita ini diturunkan jemaah haji Jawa Barat yang sudah tiba di daerahnya masing-masing sudah berjumlah 28.033 yang tergabung dalam 69 kloter. (kemenag/alfa).

Subscribe to receive free email updates: