Ditangani 44 Dokter Ahli, BJ Habibie Berangsur Membaik

BJ Habibie (Fajar.co.id)

Presiden Ketiga RI BJ Habibie tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Kementerian Sekretariat Negara (Kemsekneg) pun terus memantau kondisi tokoh nasional kelahiran 25 Juni 1936.
Berdasar info terkini dari Kemsekneg, kondisi BJ Habibie mulai membaik. Ada Tim Dokter Kepresidenan (TDK) yang terus memantau kondisi Tokoh Dirgantara Nasional itu.



Menurut Sekretaris Kemsekneg Setya Utama, TDK mengabarkan kondisi kesehatan Habibie membaik. “Alhamdulillah pagi tadi saya mendapat berita dari kepala bagian kesehatan, menyampaikan update dari ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof dr Arsil Sani bahwa kondisi beliau ( BJ Habibie) membaik,” ucap Setya di kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/9).
Menurut Setya, perawatan kesehatan terhadap mantan presiden dan mantan wakil presiden menjadi tanggung jawab pemerintah. Hal itu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administrasi Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden RI.
Setya menjelaskan, ada 44 dokter yang tergabung dalam TDK. Dari jumlah itu ada 34 dokter yang tergabung dalam tim panel ahli.
“Ahli di bidang macam-macam, jantung, otak, dan sebagainya. Lengkap. Semua spesialis kedokteran lengkap di sana,” tuturnya.
Selain itu, ada lagi sepuluh dokter pribadi yang biasanya melekat pada presiden dan wakil presiden. Mereka siap turun sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Tim panel ini kapan pun dibutuhkan, dikontak oleh ajudan mantan presiden atau mantan wapres, siap sedia. Kemudian akan dikirim tim ahli ke sana,” tambahnya.
Sebelumnya dilaporkan, BJ Habibie, Presiden ketiga Republik Indonesia sedang dirawat intensif di Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto, Minggu, 8 September 2019.
Kabar ini dibenarkan oleh Sekretaris pribadi (Sespri), Rubijanto.
“Dengan hormat bersama ini kami konfirmasikan bahwa Bapak B.J. Habibie saat ini sedang menjalani perawatan intensif oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) di RSPAD Gatot Soebroto,” ungkapnya.
Rubijanto tidak membeberkan secara gamblang apa penyakit yang diderita BJ Habibie, hingga harus dirawat intensif di RSPAD Gatot Soebroto.
Dia juga mengatakan, saat ini BJ Habibie belum diperbolehkan dijenguk siapapun lantaran kondisinya belum pulih.



“Sesuai petunjuk TDK ( tim dokter kepresidenan) agar beliau mendapat perawatan optimal dan dapat istirahat penuh, maka untuk sementara waktu Bapak BJ Habibie belum diizinkan untuk dikunjungi,” paparnya.
Pihaknya memohon doa kepada seluruh rakyat Indonesia agar BJ Habibie segera pulih dan dapat beraktivitas seperti sedia kala.
“Kami atas nama keluarga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian dan do’a dari semua pihak, memohon kehadirat Allah SWT agar beliau segera diberikan kesembuhan dan kesehatan agar dapat beraktifitas kembali,” tandasnya.
Saat itu, Presiden Joko Widodo bahkan mengirim langsung TDK untuk memantau langsung kondisi Habibie.
Humas RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Iwan menyebut, Bacharuddin Jusuf Habibie dirawat sejak Senin, 2 September 2019. Kendati, dia tidak memastikan jenis penyakit yang diderita BJ Habibie.
“Kami kurang tahu sakitnya dan kondisi terkini beliau,” kata Iwan saat dikonfirmasi.
Iwan mengaku Habibie belum boleh dijenguk. Pria 83 tahun itu saat ini didampingi anak dan cucunya. (jpnn/fajar/ulul).


Subscribe to receive free email updates: