Pengajian FKUU Hadir di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Sumsel
Acara di awali dengan sholat dzuhur berjamaah yang di imami oleh Bapak Yazuli dari Dinas Koperasi & UKM dan diikuti oleh seluruh pegawai di lingkungan dinas.
foto foto dok fkuu |
Sedang Dr. H. Kemas Badaruddin,M.Pd.I dalam ceramahnya menyampaikan, sebentar lagi kita akan dihadapkan dengan hari raya Idul Adha. Sebagai umat muslim tentu kita harus mengetahui apa sebenarnya makna dari hari raya idul adha itu. Selain harinya orang melaksanakan ibadah haji, hari Raya Idul Adha juga sebuah momentum umat muslim melakukan kurban sesuai dengan perintah Allah.
Lebih lanjut Dr. Kemas dalam ceramahnya mengungkapkan, melakukan kurban merupakan wujud rasa syukur kita atas nikmat yang telah Allah berikan. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui dibalik melakukan kurban, yang pertama melatih keikhlasan setiap harta yang kita keluarkan di jalan yang benar harus di landasi dengan rasa ikhlas. Yang kedua ialah mau berkurban, setiap harta yang kita miliki hendaknya di keluarkan untuk berkurban sebagai bentuk mentaati perintah Allah. Lalu yang ketiga ialah sebagai bentuk melatih ketaatan kita atas perintah Allah swt.
Disis lain, saat di konfirmasi dari Makkah staf khusus Gubernur Sumsel bidang hubungan antar agama KH. Amiruddin Nahrawi dalam komentarnya menyampaikan FKUU Sumsel harus tetap komitmen melanjutkan safari dzuhurnya di lingkungan OPD Sumsel.
Semua itu sesuai dengan keinginan Bapak H. Herman Deru bahwa beliau menginginkan pembinaan iman dan taqwa kepada para pegawai. Di tengah kesibukan menjalankan rutinitas kerja, siraman rohani di waktu dzuhur, menurut KH Amiruddin, memang sangat tepat untuk mengimbangi antara perbuatan dunia dan akhirat.
"Tentunya selaku staf khusus, meskipun sedang berada di tanah suci saya akan selalu memantau pelaksanaan safari dzuhur sebagai bentuk pengabdian saya kepada para pegawai dan pemerintahan sumatera selatan di bawah kepemimpinan H. Herman Deru dan H. Mawardi Yahya," tegas cak Amir sapaan akrabnya.