November Mendatang BWI Akan Gelar Rakornas

Foto BWI
BRNews.id - Rapat Pleno BWI pada Rabu, 7 Agustus 2019 dipimpin oleh Ketua Badan Pelaksana BWI, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh antara lain membahas rencana pelaksanaan Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) yang akan dilaksanakan sekitar November 2019.




''Sebagai Rakornas, Rapat Kordinasi Nasional, karena ada ... NAS itu, maka Rakor ini beda dengan Rakor-rakor lain yang hanya dalam satu kawasan beberapa provinsi dan beberapa kabupaten yang pernah kita laksanakan. Dengan adanya NAS itu, maka Rakor ini harus lebih besar. Jangan hanya BWI tingkat Provinsi, tapi kabupaten/kota juga. Jumlah pesertanya juga harus lebih besar. Namanya juga tingkat nasional,'' katanya sambil melemparkan senyum khasnya dengan menyelipkan kata NAS, kata akhir dari Rakornas. Para peserta Rapa Pleno ini pun ikut tersenyum.

Hadir dalam Rapat Pleno itu, Wakil Ketua BWI, Yuli Yasin, Sekretaris BWI, Sarmidi Husna, Bendahara BWI, Mohammad Syukron dan sejumlah anggota BWI lainnya.

Meski rencana Rakornas BWI ini masih 3 bulan lagi, pembahasan rencana ini baru tahap awal. Sehingga, kepaniaannya belum terbentuk. Rencana tempat acara pun juga belum dipastikan.

Oleh karena itu, Mendikbud era Presiden SBY itu langsung memberikan mandat pada Sekretaris BWI, Sarmidi Husna sebagai Ketua Panitia Pelaksana dan Wakil Ketua BWI, Yuli Yasin sebagai Ketua Tim Pengarah.

''Ketua BWI, Penanggung Jawabnya,'' kata Guru Besar ITS 10 November Surabaya itu.

Dalam Rapat Pleno tersebut, Yuli Yasin mengusulkan agar dalam kesempatan besar itu, ada acara dari program BWI yang punya nilai besar, diluncurkan saat itu.




Cuma sayang, ketika ditanya oleh HM. Nuh apa bentuk program itu, Yuli Yasin belum menjelaskannya secara terbuka. ''Ini yang harus kita bahas dan rencanakan bersama,'' katanya, diplomatis.

Lelaki yang kini juga Ketua Dewan Pers itu, lantas minta usulan Yuli Yasin tersebut direncanakan secara matang.

''Ayo siapa yang siap merencanakan program besar yang akan kita luncurkan pada Rakornas nanti?,'' tanyanya.

Tetapi tidak, ada sambutan, tidak ada yang mengacung sebagai bukti siap merencanakan program tersebut. Peserta rapat ada yang bilang, ''Ibu Yuli pasti sudah punya rencana itu. Jadi, Ibu Yuli saja sebagai penggagas sekaligus ketua perencana program besar yang akan diluncurkan pada Rakornas nanti,'' katanya. Yuli Yasin hanya senyum-senyum saja.

Sesuai arahan Ketua BWI, Rakornas BWI akan melibatkan para Pengurus BWI Pusat, Provinsi dan Kabupten/Kota serta para pemangku kepentingan terkait pengembangan perwakafan nasional. Diperkirakan jumlah pesertanya bisa mencapai sekitar 350 - 400 orang. Wakil dari BWI provensi masing-masing 2 orang dan wakil BWI tingkat Kabupaten/kota masing-masing 1 orang.

Jumlahnya sekitar 300 orang. Selebihnya dari para nazhir wakaf, baik perorangan atau lembaga, serta dari Kementerian Agama, partner-partner BWI, seperti dari BI. Kemenkeu, OJK, BPN, DSN MUI serta kalangan LKS PWU (Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang)

Diharapkan para peserta Rakornas bisa diterima oleh Presiden Jokowi dan Wapres KH. Ma'ruf Amin sebagai pejabat Presiden/Wapres RI yang baru. ''Saat itu juga program besar yang kita rencanakan, kita luncurkan saat di Istana Negara nanti,'' kata Yuli kemudian. (rel/*).

Subscribe to receive free email updates: