Massa AMPG Gembok Pintu Gerbang DPP Partai Golkar

BRNews.id - Ratusan massa Angkatan Muda Partai Golkar menggembok pintu gerbang DPP Partai Golkar, Minggu dini hari (25/08/19). Penggembokan dilakukan karena pengurus dan anggota AMPG kecewa tidak diizinkan masuk ke dalam kantor DPP Partai Golkar.




Penggembokan di pintu gerbang DPP Partai Golkar sempat mendapat perlawanan dari massa yang berjaga di dalam DPP Partai Golkar. Suasana sempat memanas karena massa dari dalam kantor DPP Partai Golkar melakukan pelemparan batu.

"Sudah tiga hari kita berada di luar kantor DPP karena tidak diizinkan masuk ke rumah kita sendiri. Kita menggebok DPP agar yang diluar tidak ada yang bisa masuk lagi dan yang didalam tidak bisa keluar. Jadi sama-sama adil, tidak ada yang masuk dan keluar," tegas Wakil Ketua Umum AMPG Nofel Hilabi.

Nofel menambahkan, penggembokan dilakukan agar tidak ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab masuk ke dalam DPP. Dikhawatirkan ada pihak tertentu yang ingin memancing di air keruh.

"Kita semua tidak ingin ada kegaduhan di Partai Golkar. Karenanya, kami tidak ingin anarkis. Terbukti, selama tiga hari kita disini, tidak ada satupun aksi huru-hara ataupun kerusuhan yang kami buat. Kami sama-sama bertekad menjaga suasana Partai Golkar kondusif. Yang membuat kegaduhan justru Ketum dengan melarang pengurus pleno masuk ke DPP dan memakai preman berseragam AMPG untuk menjaga DPP," ujarnya.



Nofel menandaskan pengurus dan anggota AMPG sangat kecewa dengan sikap Ketua Umum yang tidak mengizinkan mereka masuk ke dalam DPP Partai Golkar. Padahal, banyak anggota AMPG yang harus terpaksa tidur di jalanan.

"Semua pihak bisa melihat bagaimana tega dan kejamnya Ketum Partai Golkar membiarkan generasi muda Golkar tidur di jalanan. Harusnya sebagai pimpinan, Ketum harus mengayomi semua anggota, bukan malah menelantarkan serta melarang para kadernya masuk ke rumahnya sendiri," ketus Nofel dalam siaran persnya yang diterima BRNews.id

Usai menggembok DPP, Nofel menyerahkan keamanan DPP kepada aparat kepolisian yang berjaga. Aparat kepolisian diminta mewaspadai pihak-pihak yang ingin memanfaatkan suasana menjadi tidak kondusif.

"Kita tetap akan menuntut DPP Partai Gokar untuk sesegera mungkin melaksanakan rapat pleno. Jika DPP tidak segera melaksanakan rapat pleno, kita akan kembali bergerak mendatangi DPP dengan massa yang lebih besar lagi," tandas Nofel.

Subscribe to receive free email updates: