KH Amiruddin Nahrawi dan Rombongan Lempar Jumrah di Mina

foto dok
BRNews.id - Rangkaian puncak ibadah haji masih berlangsung di Mekkah, Arab Saudi. Setelah melakukan wukuf di Arafah dan menginap di Muzdalifah, jamaah haji bergerak ke Mina untuk melempar jumrah.




Menurut keterangan, saat di konfirmasi staf khusus Gubernur sumsel bidang hubungan antar agama KH. Amiruddin Nahrawi atau kerap di sapa cak Amir mengatakan saya beserta para jamaah haji lainnya asal Indonesia mendapatkan giliran untuk melempar jumrah di mina pada hari minggu 11 Agustus siang waktu setempat.

Lanjut dalam keterangannya beliau yang juga selaku Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) Sumsel itu menambahkan Ritual ini wajib dilakukan setelah wukuf di Arafah. Para Jamaah melontar kerikil ke arah 3 tugu, masing-masing 7 kali selama 3 hari berturut-turut. Perlu diketahui Lempar jumrah adalah salah satu wajib haji untuk meneladani Nabi Ibrahim dalam melawan godaan setan, hal tersebut memiliki makna melawan godaan setan dan nafsu dari dalam diri. Tambah cak Amir.

Selanjutnya, cak Amir yang juga sebagai Bendahara Lembaga Dakwah PBNU pusat menegaskan dengan telah dilakukannya lempar jumrah di mina, saya menghimbau kepada para jamaah agar selalu memaknai maksud dari dilakukannya ritual tersebut. Karena setan selalu menggoda diri kita untuk menyesatkan manusia dari jalan kebenaran. Untuk itu kita sebagai manusia harus memiliki ketebalan iman agar tidak disesatkan oleh setan yang menggoda kita. Tegas cak Amir.

Subscribe to receive free email updates: