Hari ke-27 di Tanah Suci, KH. Amiruddin Nahrawi Beri Tausiyah di Hadapan Jamaah Kloter 13 Palembang

BRNews.id - Mina 13 Agustus 2019. Disela waktu aktivitas ibadah dan bermalam di mina, staf khusus Gubernur sumsel bidang hubungan antar agama KH. Amiruddin Nahrawi menjadi imam sholat maghrib dan subuh di hadapan para jamaah kloter 13 Ar-Rahma lalu di lanjutkan dengan kultum.




Menurut keterangannya, beliau yang juga selaku Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) sumsel dan Bendahara Lembaga Dakwah PBNU pusat itu mengatakan saat kondisi di mina diguyur hujan lebat, aktivitas para jamaah cukup terbatas. Saat memasuki waktu maghrib dan subuh saya di percaya oleh para jamaah untuk menjadi imam sholat.

KH Amiruddin Nahrawi (kedua dari kanan) bersama jamaah kloter 13 Palembang, di Mina. (dok Cak Amir).
Lanjut dalam keterangannya, ketika usai sholat saya masih diberi waktu untuk memberi siraman rohani di hadapan para jamaah. Dalam tausiyah itu saya sampaikan keutamaan membaca surah Al-Ikhlas. Pada saat di zaman nabi Muhammad ada seorang jenazah yang kala itu nabi menolak untuk mensholatinya karena jenazah tersebut di masa hidupnya memiliki hutang sebanyak 4 dirham yang belum di lunasi.

Cak Amir sapaan akrabnya itu menambahkan tiba-tiba datanglah malaikat jibril lalu berkata dengan nabi bahwa hutang seorang jenazah itu sudah di lunasI oleh Allah swt, karena di masa hidupnya ia selalu membaca surah al-ikhlas, hingga nabipun mau mensholati jenazah tersebut.




Dari cerita tersebut kita dapat mengambil hikmah bahwasaannya sungguh dahsyat sekali pahala orang yang banyak membaca surah al-ikhlas. Adapun saya terangkan pahala yang di dapat jikalau setiap hari kita membaca surah al-ikhlas : yang pertama jika membaca setiap hari sebanyak 3x maka pahalanya sama dengan baca Quran 30 juz. Lalu yang kedua jikalau kita baca setiap hari sebanyak 100x maka kita akan dibebaskan dari api neraka. Oleh karena itu seorang jenazah yang punya hutang di zaman nabi tadi, hutangnya di lunasi oleh Allah karena ia selalu membaca surah al-ikhlas hingga ia di bebaskan dari api neraka. Terang cak Amir.

Mendengar tausiyah yang saya sampaikan, kondisi jamaah sungguh menikmatinya dan merasakan cuaca yang dingin karena guyuran hujan. Tentunya saya berharap meskipun tausiyah yang disampaikan singkat namun para jamaah bisa mengambil intisari atas apa yang saya sampaikan dan akan di implementasikan dalam kehidupan sehari. Dan juga saya ingatkan kepada seluruh jamaah agar bersiap-siap karena di waktu siang nanti kita akan kembali ke Mekkah untuk melanjutkan rutinitas ibadah haji kita. Ucap cak Amir.

Subscribe to receive free email updates: