Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung Banyak Temukan Masalah Saat PPDB

dok man 2 kota bandung
BRNews.id - Dalam pelaksananaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) MAN 2 Kota Bandung tahun 2019/2020 dengan sistem semi online, masih ditemukan beberapa permasalahan. Namun demikian, permasalahan tersebut dapat diatasi dan secara keseluruhan proses PPDB bisa berjalan sesuai prosedur.




Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bandung Dr. H. Asep Encu, M.Pd, sebagai penanggung jawab  PPDB  tahun 2019/2020 di sela-sela acara Masa Ta’aruf Siswa Madrasah Aliyah (Matsama)  merinci masalah-masalah tersebut. 

Menurut Asep, sosialisasi cara pendaftarana online di alamat website tempat pendaftaran yaitu ppdb.man2kotabandung.sch.id, belum seutuhnya dipahami  pendaftar. Karenanya banyak pendaftar yang datang ke madrasah, belum sampai pada tahapan cetak kartu baca tulis Al Quran (BTQ). “Akibatnya banyak pendaftar yang mendaftar online, cetak kartu BTQ di laboratorium komputer MAN 2 Kota Bandung,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang diperoleh BRNews.id.

Selain itu, banyak pendaftar yang melakukan beberapa kali pendaftaran online karena takut tidak terdata atau lupa nomor peserta BTQ-nya, sehingga data pendaftar banyak yang rangkap. Sementara itu sebagian pendaftar yang sudah dinyatakan lulus BTQ tidak langsung daftar ulang. Akibatnya tidak terdata pada daftar peserta tes tulis (tes mandiri).

“Kelengkapan berkas pendaftaran ada yang discan dan tidak diserahkan kepada panitia. Dengan demikian pendataan jumlah pendaftar tidak sesuai antara pendaftar online dengan pendaftar yang melengkapi berkas,” tambah Asep.

Info di kolom berita pada web ppdb, katanya, jarang bahkan hampir tidak pernah dibuka ataupun dibaca pendaftar, sehingga informasi tidak sampai. Banyak pula pendaftar yang tidak memilih jalur pendaftaran dan akibatnya tidak terdata.

Masalah lainnya, pendaftaran mengikuti waktu umum yaitu tanggal 29 Mei hingga pukul 24.00, sedangkan tes BTQ hanya sampai jam 14.00. Hal itu menimbulkan protes dari pendaftar. Seharusnya, jika pendaftaran online ditutup tanggal  29 Mei, maka tes BTQ ditutup tanggal 30 Mei 2019.



Cara penulisan identitas calon peserta didik yang berulang-ulang  lewat online, dengan perbedaan nama, huruf, atau alamat, menjadi masalah tersendiri. Sedangkan pendaftar yang tidak lolos tes BTQ mendaftar lagi dengan  nama sama hingga lolos dari tes tersebut.

Sistem penerimaan
Asep Encu menuturkan, sistem PPDB MAN 2 Kota Bandung tahun pelajaran 2019/2020 memadukan sistem online melalui web man2kotabandung.sch.id dengan sistem datang langsung untuk  tes BTQ. Juga pengisian lembaran pendaftaran serta penyerahan berkas pendaftaran.

Siswa yang sedang melaksanakan kegiatan Matsama ini, lanjutnya, adalah siswa yang mengikuti jalur non-akademik terdiri dari jalur prestasi, keluarga ekonomi tidak mampu (KETM) dan perpindahan tugas orangtua. Dari 274 orang pendaftar pada jalur akademik, sebanyak 36 orang diterima melalui jalur prestasi (10%), 40 orang jalur KETM dan 1 orang jalur perpindahan tugas orangtua.

Untuk jalur prestasi, selain dibuktikan dengan piagam atau sertifikat berlisensi juga dilakukan tes uji prestasi oleh pihak yang berkompeten. Demikian juga untuk jalur KETM, calon peserta didik yang mendaftar jalur ini disurvey  tim khusus yang dibentuk panitia. Jalur perpindahan orangtua dibuktikan dengan surat mutasi orangtua calon peserta didik.

Sedangkan jalur akademik, ujarnya, memperhitungkan nilai hasil ujian nasional (UN) dan nilai tes mandiri atau tes potensial akademik. Dari 1.024 pendaftar, hanya 825 orang yang melengkapi berkas pendaftaran dan menyerahkan surat keterangan sementara hasil UN. Kemudian, hanya 583 pendaftar yang mengikuti tes mandiri. Lalu sebanyak 292 orang calon peserta didik MAN 2 Kota Bandung dengan batas nilai terendah (passing grade)  243,0. (kmg/alfa).

Subscribe to receive free email updates: