Warga Bahagia Saksikan Atraksi Helaran Seni Budaya Nusantara
helaran hari jadi bogor |
BRNews.id - Helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537 merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang
digelar, Ahad (30/6/2019) pagi. Puluhan iring-iringan dengan kurang
lebih 1.000 peserta helaran dari komunitas, sanggar, BUMD, Bank dan
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah bersiap di Plaza Balai Kota
Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor sedari pagi.
Tak hanya peserta helaran yang antusias,
ribuan masyarakat yang menyaksikan menonton juga terlihat sangat
antusias menyaksikan satu persatu penampilan seni budaya yang memang
lekat ada di Helaran Seni Budaya Nusantara.
Seluruh peserta pawai helaran berjalan
dari titik start Balai Kota menyusuri jalan Ir. Juanda, kemudian ke
Jalan Jenderal Sudirman hingga finish di panggung utama depan Taman Air
Mancur. Sementara warga mulai dari ibu-ibu, bapak-bapak, anak remaja,
anak kecil dan tak ketinggalan kakek-nenek menyaksikan iring-iringan
pawai helaran di kedua sisi jalan. Tak lupa mereka mengabadikan momen
tersebut di handphonenya masing-masing.
Salah satu penonton helaran Reni
Kusmiati (23) mengaku baru pertama kali datang ke Helaran HJB yang ia
ketahui infonya dari Instagram Pemerintah Kota Bogor. Warga Babakan
Sukamantri ini mengaku senang bisa melihat Helaran secara langsung.
Apalagi ia dan kelima saudaranya yang turut ikut bisa melihat seni
budaya Sunda secara dekat.
"Seru ada acara helaran kaya gini,
apalagi ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tadi pas saya lagi
rekam video beliau sempat liat ke arah kamera saya. Semoga Helaran bisa
digelar tiap tahun dan semakin seru," ujarnya.
Warga Pagelaran, Kabupaten Bogor yang
sengaja menonton helaran bersama istri dan anaknya, Budi Prasetyo (48)
menuturkan, kekagumannya pada acara helaran yang baru kali ini ia lihat.
Budi yang setiap Minggu rutin olahraga di Pedestrian Seputar Kebun Raya
Bogor ini memang tidak mengetahui ada acara helaran. Meski begitu ia
dan keluarga merasa senang bisa menyaksikan Helaran yang penuh dengan
atraksi kesenian.
"Banyak seni budaya yang unik-unik yang
saya, istri dan anak bisa lihat di helaran. Saya harap informasi tentang
Helaran bisa lebih luas misalnya diumumkan di sekolah-sekolah biar
makin banyak warga yang datang, soalnya acaranya keren banget," katanya.
Berbeda dengan Reni dan Budi yang baru
pertama melihat Helaran, Warga Layungsari Kusdarti (75) mengaku rutin
menyaksikan Helaran setiap tahun. Nenek yang datang bersama menantu dan
tiga cucunya ini mengatakan, ia merasakan Helaran tahun ini lebih meriah
dibandingkan tahun lalu. Pasalnya meski sekarang tidak ada mobil hias
namun Helaran semakin menarik karena semua peserta berjalan kaki yang
membuat suasana jadi sederhana dan merakyat.
Cuaca yang mulai panas pun tidak
menyurutkan Kusdarti untuk terus menonton Helaran hingga usai, ia
semakin senang karena bisa melihat berbagai kebudayaan Nusantara di
Helaran.
"Saya tiap tahun datang karena gak mau
kelewatan acara yang bagi saya membuat persatuan dan kesatuan semakin
kuat," katanya. (Humpro/alfa).