Sebanyak 700 Santri di Jabar Ikuti Program PBSB 2019
foto kemenag jabar |
BRNews.id - Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Dalam Negeri Tingkat Provinsi Jawa
Barat Tahun 2019 digelar di Lecture Hall UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (18/6). Diikuti 700 santri yang telah lulus administrasi
yang tidak hanya berasal dari Pondok Pesantren Jawa Barat tetapi dari
luar Jawa Barat juga.
Seleksi PBSB menggunakan sistem Computer Based
Test (CBT) dan khusus untuk penerimaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
dan Mahad Ali ditambah dengan tes Kitab Kuning dan Tahfidz.
Menurut keterangan Kepala Bidang PD
Pontren, H. Abubakar Sidik, "PBSB Dalam Negeri merupakan program rutin
yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI dalam mengembangkan dan
meningkatkan mutu pendidikan para santri."
Ia menambahkan bahwa tahun ini, selain
PBSB Dalam Negeri ditambah dengan PBSB Luar Negeri yang sudah
dilaksanakan pada Bulan Ramadhan kemarin atau Bulan Mei dan kemudian
dilanjutkan pada hari ini yaitu PBSB Dalam Negeri yang diikuti oleh 700
santri.
"Dengan adanya program tahunan ini, kita
bisa melihat perkembangan santri yang sudah tidak ketinggalan zaman.
Bahkan sudah banyak santri yang berkiprah di dunia internasional dan
menguasai berbagai bidang kemajuan teknologi," kata Abubakar sambil
memperhatikan para santri yang sedang melakukan registrasi ulang.
Pak Kabid juga menyoroti kebiasaan
santri yang menggunakan sarung dan peci yang merupakan ciri khas anak
santri yang juga budaya Indonesia. "Jadi kami tidak melarang santri
menggunakan sarung dan peci karena itu sudah kebiasaan dan ciri khas,
tetapi yang perlu diperhatikan penggunaan sarung dan peci haruslah
rapih," pungkasnya.
Harapan Abubakar bahwa PBSB dapat
memudahkan dan memberikan kesempatan kepada santri untuk mendapatkan
pendidikan yang tinggi dan memadai sesuai dengan minat dan bakat
sehingga kedepannya para santri ini akan menjadi generasi unggulan lahir
dan batin yang membangun bangsa ini.
Pada kesempatan terpisah, Ketua
Panitia PBSB Dalam Negeri Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019, H. Aep
Tata Suryana, yang merupakan Kepala Seksi Pendidikan Pondok Pesantren
menerangkan bahwa PBSB ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia
sehingga waktu yang ditentukan pun harus tepat yaitu pukul 08.00 wib.
"Jam 08.00 teng para santri langsung
membuka log in aplikasi CBT PBSB secara serentak dan selesainya pun akan
bersamaa karena sistem akan otomatis berhenti sesuai waktu yang telah
dtentukan. Alhamdulillah, kehadiran santri tersebut dapat tepat waktu,"
ungkapnya.
Pak Aep biasa disapa menginformasikan
bahwa keputusan lulus dan tidak lulus berdasarkan hasil CBT dan akan
dirilis oleh Kemenag RI. (kemenag/azka).