Kesunyian di Balik Kemegahan Bandara Internasional Kertajati Jawa Barat

foto kabar cirebon

BRNews.id - Kawasan terminal Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka pada Ahad (16/6/2019) nampak biasa-biasa saja. Tidak banyak  aktivitas apalagi kesibukan yang terjadi di sana. Yang ada hanya masyarakat biasa yang ingin mengetahui keberadaan bandara.

Petugas kebersihan yang terus hilir mudik mengangkut kantung-kantung sampah bekas para pengunjung. Tenan yang ada hanya melayani beberapa pembeli, malah ada yang cenderung sepi tak ada yang duduk.



Tenaga operasional berbaju merah sebagian duduk santai sambil memainkan telpon genggamnya. Demikian halnya dengan para petugas jasa pengiriman paket “Lintas Shuttle” yang ada di dalam terminal juga nampak duduk santai tidak ada aktifitas kecuali mereka memegang telpon genggam sambil menghadapi computer masing-masing.

Beberapa ATM yang dipasang di dua tempat juga nampak tidak ada yang memanfaatkan. Malah, tempat penukaran uang yang disediakan dua buah bank BRI dan BJB juga tutup. Yang beroperasi hanya dua ATM dekat kantin. ATM tersebut sesekali menjadi mainan anak-anak yang nampak memijit-mijit angka.

Eskalator tetap mati seperti baisanya. Toilet juga hanya dua yang dipergunakan semua toilet jongkok serta satu kran dari sekian banyak kran yang ada. Mungkin salah satu pekerja yang sibuk adalah petugas kebersihan di toilet, karena banyaknya orang yang keluar masuk dengan kondisi sandal dan sepatu yang kotor.

“Yang lain nggak dipakai, karena banyak yang tidak bisa mengoperasikannya setelah ditinggal sering kotor tidak dibersihkan. Jadi yang dipakai terpaksa toilet jongkok,” kata salah seorang petugas sambil menunjuk toilet duduk.

Sedangkan Alek petugas pembuang sampah menyebutkan, saat hari libur Sabtu dan Minggu produksi sampah bisa mencapai 25 karung. Sedangkan hari biasa hanya belasan karung saja.
Hampir di tiap lantai masih nampak sepi tidak ada aktivitas yang menunjukan bandara segera beroperasi. Sejumlah tenan yang akan beroperasi juga baru 95 persenan, itu adalah roti dan bolu serta oleh oleh.

Yang nampak siap menyambut beroperasinya bandara adalah keberadaan burung merak yang dulu sempat ditarik karena biaya operasional yang tinggi. Kini, tiga merak kembali ada di kandang dan menjadi tontonan pengunjung bandara.

Manajemen AP II Rezy Pratama saat dimintai keterangannya mengenai kapan efektifnya penerbangan dari Kertajati setelah adanya pemindahan penerbangan dari Bandara Husein Sastra Negara ke BIJB mengaku belum diketahui secara pasti.

“Surat dari Dirjen Kementerian Perhubungan Udara memang sudah ada per 13 Juni, hanya efektifnya belum diketahui,” ungkapnya.



Menurutnya, ada dua maskapai yang sudah mengajukan slot yakni Air Asia dan Lion Air tujuannya Denpasar, Surabaya dan Kualanamu. Hanya ijin rute yang belum keluar, namun demikian proses sudah ditempuh mereka.

Bahkan sejumlah maskapai serta pihak Dirjen Kementrian Perhubungan Udara sudah mulai melakukan cek lokasi termasuk melakukan pengecekan terhadap tenan dan hotel yang bisa mereka pergunakan.

“Kalau tenan kan penting harus ada, penyediaan makanan utamanya untuk mereka yang baru datang melakukan penerbangan atau berangkat. Mereka kemungkinan saja tidak sempat sarapan atau makan sehingga keberadaan tenan ini mutlak harus ada. Yang tersedia sekarang tidak memenuhi standar bandara. Namun demikian penyediaan tenan ini kwenangan BIJB bukan AP II,” kata Rezy.

Demikian juga dengan hotel untuk para crew maskapai, sementara ini keungkinan akan menggunakan hotel yang ada di Cirebon. Karena standar crew maskapai berbeda-beda. Lion Air misalnya biasa menggunakan Hotel Ibis, serta Garuda Indonesia biasa menggunakan Hotel Aston. “Jarak tempuh dari Cirebok ke Kertajati sekitar satu jam,” katanya.

Dia juga menyebutkan belakangan sejak adanya rencana pengalihan rute penerbangan dari DBO-KJT sudah banyak kelompok yang datang melakukan kroscek ke Kertajati. Pada umumnya, menurut Rezy, mereka kagum denga kemegahan dan luasnya bandara serta gaya arsitekturnya yang megah dan indah.

Hanya menurut Rezy, lagi-lagi mereka mengeluhkan akses jalan yang jauh dengan jarak tempuh yang lama.

Terkecuali jika Cisumdawu selesai dibangun. “Mudah-mudahan Air Asia 30 Juni sudah bisa mulai beroperasi,” katanya seperti diwartawan kabar-cirebon.com.

Sementara itu Corporate Sectery PT BIJB, Arief Budiman Minggu melalui WA mengatakan, sesuai hasil rapat Sabtu (15/6/2019) sore di AP II, untuk media handling terkait update berita pemindahan rute DBO-KJT dilakukan satu pintu oleh Corporate Communicatio AP II. (kbc/azka).

Subscribe to receive free email updates: