Bamsoet: Berikan Aku 10 Milenial, Niscaya Akan Kumenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2024
ist |
"Dari
proyeksi penduduk Indonesia yang disampaikan Badan Pusat Statistik,
diperkirakan tahun 2019 ini populasi penduduk Indonesia mencapai 268
juta jiwa. Hampir seperlimanya, sebanyak 23,77 persen adalah milenial
dengan rentang usia 20-34 tahun. Pada Pemilu 2019 lalu, dari sekitar 192
juta daftar pemilih tetap, 103,751 juta diantaranya adalah kalangan
milenial. Ini menunjukan bahwa milenial punya pengaruh besar terhadap
republik ini," ujar Bamsoet saat menjadi tuan rumah Halal Bihalal dengan
Golkar Milenial di Rumah Dinas Ketua DPR RI, Jakarta, Jumat malam
(28/06/19).
Dalam keterangan tertulisnya, Bendahara
Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2016 ini menjelaskan, jika saat ini
milenial Golkar di lingkungan masing-masing, baik lingkungan kerja,
lingkungan bisnis, maupun lingkungan sosial, telah melakukan sesuatu
untuk perbaikan dan kemajuan, maka kini saatnya milenial Golkar berbuat
sesuatu untuk kemajuan Golkar. Jadikan Golkar sebagai medan perjuangan
untuk meraih cita-cita dan tujuan nasional, menuangkan ide dan gagasan
kreatif tentang politik, tentang demokrasi, tentang kemajuan bangsa dan
negara.
"Jika kalian
sepakat dengan saya, maka mulai saat ini marilah kita berjuang
bersama-sama untuk membesarkan dan memajukan Partai Golkar. Menatap masa
depan dengan karya-karya kreatif dan inovatif untuk kemajuan bangsa dan
negara," tegas Bamsoet.
Kepala
Badan Bela Negara FKPPI ini juga mengingatkan, Pemilu 2019 telah
berlalu, semua partai politik telah mendapatkan kursi sesuai dengan
jerih payah dan kerja kerasnya dalam meraih simpati dan dukungan rakyat.
Walaupun perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI mengalami penurunan,
tetapi itulah hasil maksimal yang dicapai. Dalam setiap perjuangan tentu
ada hasil yang menggembirakan, namun ada juga yang kurang memuaskan.
Disinilah perlu dilakukan evaluasi demi perbaikan ke depan.
"Salah
satu evaluasi yang perlu dilakukan adalah kecilnya dukungan anak-anak
muda terhadap Partai Golkar. Partai Golkar kurang diminati dan disukai
oleh kaum milenial, dimana dukungan anak-anak muda milenial kurang dari
20 persen. Karenanya Partai Golkar harus melakukan transformasi dengan
memberikan tempat yang luas bagi kaum milenial. Partai Golkar harus tahu
dan mengerti aspirasi dan keinginan mereka. Partai Golkar harus masuk
dan terjun dalam arus pusaran serta dinamika kaum milenial. Dan pada
saatnya, harus berani mengatakan bahwa Partai Golkar adalah partainya
kaum milenial," tutur Bamsoet.
Bagi
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini, Partai Golkar partainya kaum
millenial bukan hanya slogan. Tetapi harus secara sungguh-sungguh
tercermin dalam visi, struktur serta program Partai Golkar ke depan.
Termasuk bagaimana mengakomodir sebanyak mungkin kaum muda milenial
dalam daftar caleg yang akan datang. Jika anak-anak muda milenial
gandrung dengan teknologi informasi, akrab dengan dunia digital dan
online, maka Partai Golkar juga harus menyatu dengan dunia kaum
milenial.
Lebih jauh,
legislator Dapil VII Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga,
Banjarnegara dan Kebumen ini menilai saat ini Partai Golkar masih jadul,
kurang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi informasi.
Website Partai Golkar sepi dari pengunjung, Medsos Partai Golkar kurang
diminati, Partai Golkar tidak tampil secara masif di twitter, facebook,
instagram dan media sosial lainnya. Karenanya, kaum milenial harus
merombak tatanan Golkar yang jadul ini dengan tatanan baru yang modern
dan progresif.